Korban Hilang dalam Runtuhnya Apartemen di Miami AS Naik Jadi 159 Orang

Jumlah korban yang hilang dalam runtuhnya apartemen di Miami, AS telah meningkat menjadi 159 orang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 28 Jun 2021, 08:49 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 10:00 WIB
Pencarian Korban Apartemen 12 Lantai yang Runtuh di Miami
Tim penyelamat dan anjing mencari orang-orang di bawah puing-puing dari sebagian menara apartemen tepi laut yang runtuh di Surfside, Miami, Kamis (24/6/2021). Puluhan orang yang selamat ditarik keluar, dan tim penyelamat terus mencari lebih banyak lagi korban di reruntuhan. (Eva Marie UZCATEGUI/AFP)

Liputan6.com, Miami - Jumlah korban yang dinyatakan hilang dalam runtuhnya gedung 12 lantai di Kota Miami, Amerika Serikat telah meningkat menjadi 159 orang, kata para pejabat setempat. Empat korban diketahui tewas.

Dikutip dari BBC, Sabtu (26/6/2021) Wali Kota Miami-Dade, Daniella Levine Cava mengatakan bahwa mereka "masih memiliki harapan" untuk menemukan korban yang selamat.

Tim pencari yang bekerja kerja juga melaporkan mendengar suara orang-orang di bawah puing-puing.

Penyebab runtuhnya gedung berusia 40 tahun itu masih belum diketahui secara jelas.

Setidaknya 102 orang kini telah dilaporkan, tetapi tidak diketahui pasti berapa banyak orang yang berada di dalam gedung ketika runtuh.

Sementara itu, puluhan orang telah dievakuasi dari reruntuhan bangunan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui deklarasi darurat untuk Florida, yang berarti Badan Manajemen Darurat Federal (Fema) akan membantu lembaga negara bagian dengan upaya bantuan.

Wali Kota Surfside tempat peristiwa itu terjadi, Charles Burkett, mengatakan dalam pada konferensi pers bahwa sekitar 15 keluarga telah dievakuasi dari gedung.

Dikatakannya, sebagian besar warga pasti sudah tertidur ketika keruntuhan terjadi sekitar pukul 01:00 malam waktu setempat.

"Ini memilukan karena menurut saya kita tidak akan menemukan orang hidup," kata Burkett.

Namun, pada 25 Juni 2021, Levine Cava mengatakan pihaknya akan melakukan "segala cara yang memungkinkan" untuk menemukan korban selamat.

"Kami akan melanjutkan pencarian dan penyelamatan karena kami masih memiliki harapan bahwa kami akan menemukan orang yang masih hidup," pungkasnya.

Hujan dan Badai Persulit Upaya Pencarian

Pencarian Korban Apartemen 12 Lantai yang Runtuh di Miami
Pemandangan udara ini, menunjukkan tim penyelamat dan pencarian berada di lokasi runtuhnya sebagian menara apartemen tepi laut di Surfside, utara Miami, Kamis (24/6/2021). Tim tanggap menggunakan anjing dan drone terlatih untuk mencari korban selamat. (CHANDAN KHANNA/AFP)

Semalaman, tim pencari mendeteksi suara benturan dan suara lainnya, tetapi tidak mendapati suara yang datang dari puing-puing.

Para pejabat pun memperingatkan upaya itu berbahaya karena puing-puing bisa berjatuhan lagi dan mebahayakan mereka.

Upaya encarian dan penyelamatan juga disulitkan dengan hujan dan badai yang terus-menerus turun.

Sementera itu, otoritas Miam telah mulai mengambil sampel DNA dari kerabat korban yang hilang untuk proses identifikasi anggota keluarga mereka.

Keluarga korban yang hilang pun masih berkumpul di lokasi kejadiam dan di sekitarnya, menunggu informasi dan mencemaskan kemungkinan terburuk.

Mereka telah mengajukan permohonan di media sosial untuk informasi yang dapat membantu mereka menemukan orang yang mereka cintai.

"Saya pikir mereka sudah pergi," kata seorang keluarga korban, benama Nicolas Fernandez kepada CBS.

"Saya tidak ingin pesimis, tetapi kami telah memanggil mereka tanpa henti tanpa jawaban," ujarnya.

Jenny Urgelles, terbangun dengan berita bahwa gedung tempat tinggal orang tuanya runtuh. 

"Saya berpegang pada harapan. Saya sangat putus asa untuk mengetahui apa yang terjadi," ungkap Urgelles kepada saluran TV lokal.

Seorang warga, Barry Cohen, sedang berada di tempat tidurnya ketika bangunan itu mulai runtuh.

"Kedengarannya seperti guntur, dan saya dan istri saya, kami pergi ke balkon; mengecek suara yang terdengar seperti sebuah bom meledak," katanya kepada BBC.

"Saat kami membuka pintu balkon, tampak tidak ada bangunan di sana, hanya tumpukan puing-puing," cerita Cohen.

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah COVID-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya