Liputan6.com, Terengganu - Hutan hujan di seluruh dunia memang penuh keajaiban, baru-baru ini, Universitas Oxford mengunggah spesies tenaman langka bertajuk fairy lantern atau lentera peri yang ditemukan di Hutan Lindung Hulu Nerus, Terengganu, Malaysia.
Dikutip dari World of Buzz, Kamis (1/7/2021), tanaman itu pertama kali ditemukan oleh penjelajah hutan hujan, Dome Nikong pada 2019, di sepanjang jalur wisata di Gunung Sarut.
Namun, saat Nikong kembali bersama tim ahli botani pada Februari 2020 bersama peneliti Siti-Munirah, tanaman tersebut ditemukan telah dihancurkan oleh babi hutan. Kecuali satu spesimen yang sedang berbuah.
Advertisement
Siti-Munirah dan Dr Chris Thorogood, yang merupakan Deputi Direktur dan Kepala Ilmu Oxford Botanic Garden and Arboretum dan dosen di Departemen Ilmu Tanaman, berhasil memeriksa arsitektur tanaman dengan sampel kecil yang mereka kumpulkan dan menamakannya Thismia sitimeriamiae dari nama ibu Nikong, Siti Meriam.
"Arsitektur bunga yang luar biasa menimbulkan pertanyaan menarik tentang bagaimana penyerbukannya," kata Dr Thorogood.
Tumbuhan Terancam Punah
🆕 | WATCH: Scientists uncover exceptionally rare plant in Malaysian rainforest • The flower was discovered in 2019 •...
Posted by University of Oxford on Wednesday, June 30, 2021
Satu hal yang mereka yakini adalah bahwa tanaman itu sangat langka dan mungkin hanya telrihat dua kali dan mungkin sudah punah, karena upaya untuk merelokasi tanaman tersebut gagal.
Oleh karena itu, status konservasi tumbuhan tersebut menjadi terancam punah menurut kriteria International Union for Conversation of Nature (IUCN).
Dengan penemuan unik seperti itu, wajar berasumsi bahwa ada banyak kehidupan tanaman langka lainnya yang belum ditemukan di hutan hujan Malaysia.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement