China Komitmen Kerja Sama Suplai Vaksin COVID-19 dengan Indonesia

Kerjasama vaksin COVID-19 antara China-Indonesia dinilai selalu berjalan lebih cepat dibandingkan negara lain di kawasan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jul 2021, 16:51 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi vaksin, COVID-19, sertifikat vaksin
Ilustrasi vaksin, COVID-19, sertifikat vaksin. (Photo on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - China dan Indonesia merupakan tetangga baik sekaligus sahabat. Setelah pandemi COVID-19 terjadi, kedua negara saling membantu melawan pandemi, hubungan bilateral justru berkembang dan mendapat capaian penting yang baru.

"Pada April tahun ini, Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo kali ke-4 menelepon, memberikan pedoman politik yang kuat untuk kerjasama penanganan pandemi dan perkembangan kedua negara. Pada bulan Juni, pertemuan pertama mekanisme kerjasama dan dialog tingkat tinggi Tiongkok-Indonesia diselenggarakan dengan sukses, kedua pihak sepakat untuk membangun komunitas senasib sepanggungan Tiongkok-Indonesia," ujar Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam konferensi pers virtual Kamis (15/7/2021).

Menurut penuturan Dubes Xiao Qian, kedua pihak sepakat untuk menaikkan tingkatan kerja sama bilateral yang semula terdiri atas tiga pilar utama—politik, ekonomi, dan sosial-budaya—menjadi empat pilar: politik, ekonomi, sosial-budaya, dan kelautan. Ini menciptakan peluang baru bagi pengembangan hubungan bilateral.  

Kerja sama lainnya yakni di bidang penyediaan vaksin COVID-19.

"Kerjasama vaksin China-Indonesia selalu berjalan lebih cepat dibandingkan negara lain di kawasan. Kedua negara secara aktif mendorong uji klinis, pembelian komersial, kerjasama produksi dan transfer teknologi vaksin, bersama melawan nasionalisme vaksin dan 'celah vaksin'," tutur Dubes Xiao Qian.

Meskipun saat ini, menurutnya, suplai vaksin di Tiongkok sendiri sudah cukup ketat, Tiongkok masih memecah kesulitan yang dihadapi dan mengwujudkan komitmennya memastikan suplai vaksin ke Indonesia.

"SinoVac dan SinoPharm Tiongkok telah mengekspor 16 batch dengan jumlah 6,4 juta vaksin siap dipakai serta 115,5 juta vaksin setengah jadi ke Indonesia, demi membantu vaksinasi nasional Indonesia. Cansino sedang mendiskusikan pembelian vaksin dengan mitranya di Indonesia. Anhui Zhifei Longcom juga telah memulai uji klinis fase tiga yang baru di Indonesia, sampai saat ini sudah ada 4.000 lebih sukarelawan berpartisipasi," paparnya.

Sebelumnya, Dubes Xiao Qian juga mengatakan bahwa mulai bulan ini vaksin COVID-19 produksi China dapat menyuplai vaksin kepada COVAX untuk digunakan dalam penanganan pandemi di negara-negara berkembang.

"Didukung oleh pemerintah Tiongkok, perusahan vaksin Tiongkok telah mulai kerjasama produksi di berbagai negara, seperti di Indonesia, Uni Emirat Arab, Mesir, Brasil dll," jelasnya.

ia juga mengatakan, produksi vaksin tersebut melampaui 200 juta dosis.

Saat ini pandemi di seluruh dunia pasang-surut, dan situasinya masih serius. Presiden Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi Kesehatan Global (Global Health Summit) mengumumkan bahwa Tiongkok akan memberikan bantuan internasional senilai 3 miliar USD lagi dalam 3 tahun ke depan, agar mendukung negara-negara berkembang untuk melawan pandemi dan memulihkan ekonomi dan masyarakat.

"Tiongkok berkenan untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara yang lain, agar berkontribusi positif dalam kemenangan yang tuntas melawan pandemi COVID-19!" kata Dubes China untuk Indonesia itu.

 

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi 2
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

 

Dubes Xiao Qian mengutarakan pula bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara China dan Indonesia justru berkembang meskipun di masa pandemi.

"Tiongkok terus menjadi mitra perdagangan terbesar dan negara asal investasi terbesar kedua Indonesia. Januari sampai dengan Mei tahun ini, volume perdagangan kedua negara mencapai 43,63 miliar USD, meningkat 48,9% dibanding dengan waktu sama tahun lalu," ujarnya.

Ia juga membeberkan bahwa impor Tiongkok dari Indonesia mecapai 21,43 miliar USD, meningkat 52,5% dibanding dengan waktu sama tahun lalu.

"Pada triwulan pertama tahun ini, investasi langsung dari Tiongkok ke Indonesia mencapai 1,04 miliar USD, melampaui volume setengah tahun tahun lalu," ucapnya.

"Proyek ikonik penyelarasan strategi perkembangan kedua negara misalnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Koridor Ekonomi Komprehensif Regional berjalan secara halus, Two Countries Twin Parks mulai dilaksanakan, kerjasama di bidang ecommerce, ekonomi digital, mobil listrik, energi baru berjalan dengan cepat," pungkas Dubes Xiao Qian.

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya