Liputan6.com, Chiba - Atlet taekwondo muda Uzbekistan, Ulugbek Rashitov, memberikan kejutan di Olimpiade Tokyo ketika mengalahkan atlet Korea Selatan (Korsel), Lee Dae-hoon, Minggu (25/7/2021). Dae-hoon merupakan salah satu atlet taekwondo terbaik di dunia.
Kedua atlet bertanding di Makuhari Messe Hall A, Chiba. Awalnya, Dae-hoon berhasil unggul, tetapi Ulugbek berhasil membalikan keadaan di dua ronde berikutnya, demikian laporan Yonhap.Â
Advertisement
Baca Juga
ÂÂÂView this post on Instagram
Ini adalah pertandingan pertama Dae-hoon di Olimpiade Tokyo. Atlet berusia 29 tahun ini pernah meraih medali perak di Olimpiade London (2012) dan perunggu Olimpiade Rio (2016). Kekalahan ini menutup kemungkinan Dae-hoon meraih emas di Tokyo.
Olimpiade Tokyo merupakan olimpiade pertama Ulugbek. Sebelumnya, atlet kelahiran 2002 ini pernah ikut Summer Youth Olympics di Argentina dan meraih medali perak.Â
Taekwondo sendiri merupakan bela diri asli Korea Selatan.
Hingga Minggu sore, China masih memimpin perolehan medali dengan lima emas, satu perak, dan tiga perunggu. Posisi selanjutnya adalah Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan kemudian Rusia yang bertanding dengan nama Komite Olimpiade Rusia.
Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak
Pada hari yang sama, atlet Indonesia Eko Yuli Irawan merebut medali perak Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor 61g cabang olahraga angkat besi. Catatan tersebut menjadikannya sebagai atlet Indonesia pengoleksi medali Olimpiade terbanyak.
Sosok berusia 32 tahun tersebut membukukan catatan total 302kg di Tokyo International Forum.
Eko Yuli hanya kalah dari jagoan Tiongkok Li Fabin yang menorehkan rekor Olimpiade dengan torehan 313kg. Sementara Igor Son asal Kazakhstan merebut medali perunggu berbekal angkatan 294kg.
Meski belum merebut emas, Eko Yuli masih bisa bangga lewat capaiannya ini. Pasalnya, dia kini memiliki empat medali Olimpiade.
Sebelumnya Eko Yuli bersanding bersama mantan lifter putri Raema Lisa Rumbewas.
Advertisement