Liputan6.com, Paris - Kebakaran hebat terjadi di dekat resor mewah Riviera Saint-Tropez, Prancis selama tiga hari berturut-turut.
2 orang tewas akibat kebakaran itu, dan ribuan warga, termasuk turis mengungsi.
Baca Juga
Kebakaran tersebut adalah yang bencana terbaru melanda wilayah Mediterania yang telah melihat kebakaran mematikan di Yunani, Turki, Italia dan Aljazair dalam beberapa pekan terakhir.
Advertisement
Dikutip dari AFP, Kamis (19/8/2021) kebakaran di dekat Saint-Tropez itu telah menghanguskan sekitar 5.000 hektar hutan, kebun anggur, hingga sejumlah fauna di Plaine des Maures pada Senin malam (16/8).
Kobaran api telah menyebar ke wilayah utara pada Rabu malam (18/8), meskipun petugas pemadam kebakaran mengatakan angin besar yang memicu pergerakan api akhirnya turun, termasuk suhu.
"Kita harus tetap bersiap dan berhati-hati, kita pun harus mengambil kesempatan untuk menangani kobaran api ini", kata Komandan Florent Dossetti.
"Kita akan menangani sisi-sisi dan titik-titik panas sebelum melanjutkan penanganan besok, meter demi meter," tambah Dossetti.
Pejabat senior pemadam kebarakan, Evence Richard mengatakan dua orang ditemukan dalam kondisi sudah tewas.
Salah satu jasad ditemukan dalam keadaan hangus.
Para penyelidik berusaha mengidentifikasi jasad itu, tetapi karena luka bakar yang parah "tidak ada yang bisa menunjukkan apakah jasad itu laki-laki atau perempuan",terang jaksa Patrice Camberou.Â
Ada kekhawatiran bahwa jasad itu kemungkinan adalah seorang perempuan muda yang tinggal di sebuah vila. Ia dilaporkan hilang pada Senin (16/8).
Sementara itu,jasad lainnya adalah seorang pria, menurut pihak berwenang setempat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
24 Orang Alami Luka Ringan
24 orang mengalami luka ringan akibat kebakaran ini, termasuk lima petugas pemadam kebakaran, menurut Richard.
Adapun ribuan orang yang dievakuasi dari vila dan tempat berkemah. "Kami akan mengevaluasi kembali situasinya pada akhir sore hari... tetapi untuk saat ini tidak ada rencana pemulangan," kata Richard.
Sekitar 1.200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan, beberapa terlihat menggunakan selang bertekanan tinggi dan pesawat pembawa air, serta helikopter untuk mengendalikan api.
Suhu tinggi dan angin kencang memaksa pemerintah setempat untuk mengevakuasi sekitar 7.000 warga dari rumah dan tempat perkemahan. banyak di antaranya mengungsi ke gedung-gedung kota dan sekolah.
Di antara mereka ada 1.300 orang yang tinggal di tempat perkemahan di desa Bormes-les-Mimosas di pesisir Saint-Tropez.
"Kami mulai mencium bau asap sekitar jam 7 malam, kemudian kami melihat api di atas bukit," kata salah satu pengungsi, Cindy Thinesse.
"Kami sempat ragu-ragu, tetapi ketika kami melihatnya, kami memutuskan untuk pergi," ungkapnya kepada AFP.
"Beberapa jam mendatang akan benar-benar menentukan upaya pemadaman kebakaran," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, selama kunjungannya ke lokasi kebakaran pada Selasa malam (17/8).
Advertisement