Liputan6.com, Jakarta - Seorang ilmuwan forensik, Maciej Henneberg, mengatakan kepada Independent di tahun 1996 bahwa koala memiliki sidik jari yang sulit dibedakan dari manusia, bahkan dapat dapat membingungkan para profesional di departemen kepolisian, demikian dilansir dari laman Mental Floss, Jumat (3/9/2021).
Meski mungkin masuk akal jika simpanse dan gorila memiliki kesapaan serupa ini dengan manusia, koala adalah hewan berkantung yang memiliki kesamaan dengan kita.
Baca Juga
Seperti yang dijelaskan laman Gimzodo, mamalia dan marsupial berpisah dari nenek moyang yang sama lebih dari 125 juta tahun yang lalu.
Advertisement
Kemungkinan mengapa koala memiliki sidik jari mirip manusia adalah evolusi konvergen, dimana spesies yang berkerabat jauh berevolusi untuk mengembangkan sifat yang sama untuk kebutuhan yang sama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apakah Sidik Jari Koala dan Manusia Dapat Dibedakan?
Dalam Gimzodo, ini menjadi masuk akal ketika koala hanya makan daun kayu putih ketika mencapai tingkat kematangan tertentu.
Lekuk sensitif di sidik jari koala yang memungkinkan mereka untuk merasakan apakah daun sudah memiliki tekstur yang tepat untuk dimakan atau belum.
Sama seperti manusia, menggunakan sidik jari untuk merasakan detail tekstur. Selain itu, seperti manusia, koala juga dapat menggenggam dan menggunakan jari-jarinya untuk mengendalikan objek.
Lalu, apakah sidik jari koala dan manusia benar-benar tak dapat dibedakan?
Komputer telah membuat identifikasi cetakan untuk mendeteksi spesies yang berbeda sama sekali. Mungkin rata-rata orang tak dapat membedakannya, tetapi menurut ABC News Australia, spesialis sidik jari bisa.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement