Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh Tipe Terbaru

Rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan Korea Utara melakukan perjalanan selama 7.580 detik di sepanjang orbit penerbangan oval.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Sep 2021, 13:31 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2021, 13:31 WIB
Bendera Korea Utara (AFP)
Bendera Korea Utara (AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara berhasil melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh tipe baru pada Sabtu 11 September dan Minggu 12 September, seperti dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada Senin (13/9/2021).

Rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan melakukan perjalanan selama 7.580 detik di sepanjang orbit penerbangan oval. Pada pola-8 di udara mencapai target sejauh 1.500 km, tulis laporan tersebut yang dilansir Xinhua.

Pengembangan sistem senjata ini "memiliki makna strategis sebagai sarana pencegahan yang efektif untuk menjamin keamanan negara kita, lebih andal dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh melawan DPRK," kata laporan itu.

Pengembangan rudal jelajah jarak jauh "telah didorong maju sesuai dengan proses pengembangan sistem yang andal selama dua tahun terakhir".

"Sejumlah tes penerbangan, kontrol dan kekuatan hulu ledak dilakukan dengan sukses," tulis menurut laporan Korea Utara.

"Secara keseluruhan, efisiensi dan kepraktisan operasi sistem senjata dipastikan sangat baik," kata KCNA.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Ilmu Pertahanan Korea Utara

Senyum Kim Jong-un Pantau Latihan Militer Korea Utara
Sejumlah rudal ditembakkan sub-unit artileri jarak jauh Tentara Rakyat Korea saat latihan militer di lokasi yang dirahasiakan pada hari Senin (2/3/2020). Peluncuran itu pertama dilakukan Korea Utara selama lebih dari tiga bulan terakhir. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Pak Jong Chon, anggota Presidium Biro Politik dan sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea, menyaksikan peluncuran uji coba dengan beberapa pejabat dan ilmuwan terkemuka di bidang ilmu pertahanan nasional, tambahnya.

Pak menekankan perlunya bidang ilmu pertahanan negara untuk mengerahkan segala upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan.

Selain itu upaya untuk pencegahan perang negara dan terus membuat prestasi dalam memenuhi target besar dan jangka panjang mengamankan pencegahan perang, kata laporan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya