Pernah Rusak saat Perang Dunia II, Ini Sejarah Old Trafford Stadion Utama Manchester United

Sejarah stadium Old Trafford, kandang utama klub bola Manchester United.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Okt 2021, 17:09 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 17:09 WIB
Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Pada dekade pertama abad ke-20, Manchester United memainkan pertandingan kandang mereka di stadion berkapasitas 50.000 orang di Bank Street, ketika presiden MU saat itu John Henry Davies mulai merencanakan stadion baru dengan kapasitas dua kali lipat. 

Sebuah situs dipilih di dekat kawasan industri Trafford Park, dan arsitek Archibald Leitch ditunjuk untuk merancang stadion.

Dikutip dari Stadium Guide, Jumat (15/10/2021), Old Trafford resmi dibuka pada 19 Februari 1910 dengan pertandingan antara Manchester United dan Liverpool (3-4). Stadion pada waktu itu terdiri dari satu tempat duduk tertutup dan teras terbuka di tiga sisi lainnya. Kapasitas sedikit di atas 80.000.

Beberapa perubahan dilakukan pada stadion sampai pembangunan atap di atas teras United Road pada 1934. Pada 1939, Old Trafford mencatat kehadiran tertinggi yakni sebanyak 76.962 selama pertandingan semifinal Piala FA antara Wolves dan Grimsby Town.

Karena kedekatannya dengan kawasan industri Trafford Park, Old Trafford rusak berat oleh serangan udara Jerman selama Perang Dunia II. Butuh delapan tahun untuk membangun kembali stadion, karena penundaan disebabkan oleh sumber daya pascaperang yang terbatas, dan selama waktu itu United bermain di Maine Road, markas rival Manchester City.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekonstruksi Old Trafford

Tribune Barat di Stadion Old Trafford yang dikenal dengan nama Stretford End (Wikimedia Commons)
Tribune Barat di Stadion Old Trafford yang dikenal dengan nama Stretford End (Wikimedia Commons)

Pada 1949, Manchester United pindah kembali ke Old Trafford setelah direkonstruksi, meskipun lebih kecil. Peningkatan dan perluasan bertahap dilakukan pada dekade berikutnya, yang memuncak pada renovasi total Stand United Road (Utara) pada 1960-an. Stand ini juga memegang kotak pribadi pertama yang dibangun di tanah Inggris.

Old Trafford adalah salah satu tempat bermain Piala Dunia 1966, di mana menjadi tuan rumah tiga pertandingan grup. Pada tahun-tahun itu, kapasitas stadion berfluktuasi sekitar 60.000.

Old Trafford secara bertahap ditingkatkan lebih lanjut pada 1970-an dan 1980-an, termasuk penutup baru dan lebih baik, peningkatan area tempat duduk, dan peningkatan fasilitas eksekutif. Namun, pada saat yang sama, munculnya sikap anarkis para penggemar juga mengakibatkan pemasangan pagar pengaman yang memisahkan tribun dari lapangan.

Pada awal 1990-an, rencana dibuat untuk mengubah stadion menjadi all-seater. Ini melibatkan pembongkaran dan penggantian teras Stretford End yang terkenal dan penempatan kursi di tingkat bawah tribun lainnya.

Old Trafford terpilih menjadi salah satu tempat bermain Kejuaraan Eropa 1996, dan sebagai hasilnya Stand Utara baru dibuka pada tahun 1995. Pada awal Euro 1996, stadion ini dapat menampung sekitar 56.000 penggemar.

Selama turnamen Euro 1996, Old Trafford menjadi tuan rumah tiga pertandingan grup, perempat final, dan semifinal antara Republik Ceko dan Prancis (0-0). Pada tahun-tahun berikutnya, tingkat kedua ditambahkan ke Stand Timur dan Barat, meningkatkan kapasitas menjadi 68.000 kursi.

Pada 2006, stadion mencapai kapasitasnya saat ini ketika tribun dibangun di sudut tingkat atas di kedua sisi Stand Utara.

Infografis Putri Diana

Infografis Putri Diana (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Putri Diana (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya