31 Hari Erupsi, Lava Gunung Api Cumbre Vieja Tutupi 800 Hektar Lahan di Spanyol

Selama 31 hari erupsi, gunung berapi Cumbre Vieja mengeluarkan 80 juta meter kubik lava yang menutupi lebih dari 800 hektar lahan di pulau La Palma, Spanyol.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Okt 2021, 13:03 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 13:03 WIB
Lava dari Gunung Cumbre Vieja Spanyol Capai Laut
Lava dari gunung berapi mencapai laut di pulau Canary La Palma, Spanyol, Rabu (29/9/2021) dinihari. Lava merah panas dari gunung berapi Cumbre Vieja mencapai Samudra Atlantik, sembilan hari setelah mulai mengalir menuruni gunung. (AP Photo/Saul Santos)

Liputan6.com, La Palma - Letusan gunung berapi Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol, memasuki bulan kedua pada Selasa 19 Oktober 2021, dengan peringatan para ahli bahwa kemungkinan akan terus memuntahkan lava dalam "jangka pendek dan menengah."

Lebih dari 7.000 orang dari total populasi 85.000 di La Palma, Spanyol telah dievakuasi dari rumah mereka sejak dimulainya letusan pada 19 September 2021, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (21/10/2021).

Selama 31 hari erupsi, gunung berapi Cumbre Vieja mengeluarkan 80 juta meter kubik lava yang menutupi lebih dari 800 hektar lahan di pulau yang memiliki luas permukaan hanya 708,32 km persegi.

Saat mengalir ke pantai, lava gunung Cumbre Vieja telah membuat jalannya sendiri menjadi empat saluran yang berbeda dan telah menghancurkan hampir 300 hektar lahan pertanian, termasuk 52 hektar kebun anggur dan 128 hektar yang diperuntukan bagi perkebunan pisang -- tanaman utama pulau itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 

2.000 Bangunan Hancur

Gunung Berapi Cumbre Vieja Terus Meletus
Gunung berapi Cumbre Vieja memuntahkan lava saat terus meletus di pulau Canary La Palma, Spanyol pada Sabtu (16/10/2021). Gunung berapi di salah satu Kepulauan Canary di barat laut Afrika sejauh ini telah menghancurkan lebih dari 1.800 bangunan, sebagian besar rumah. (AP Photo/Daniel Roca)

Menurut laporan pihak berwenang, hampir 2.000 bangunan telah hancur. Salah satu aliran telah mencapai laut dan menciptakan sekitar 40 hektar lahan baru.

"Kami melakukan segala sesuatu yang mungkin secara manusiawi, hampir tidak mungkin, untuk membatasi kerusakan," kata Angel Victor Torres, presiden regional Kepulauan Canary, saat lahar bergerak melalui kotamadya La Laguna.

Pihak berwenang bahkan melakukan operasi drone yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dilakukan pada Rabu (20/10) untuk menyelamatkan anjing-anjing yang terdampar.


Infografis Status Gunung Berapi

infografis Status Gunung Berapi
infografis Status Gunung Berapi
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya