Australia Akan Bantu AS untuk Bela Taiwan dari Ancaman China

Australia menyatakan "tidak terbayangkan" untuk tidak bergabung dengan Amerika Serikat jika Washington mengambil tindakan untuk membela Taiwan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi bendera Australia (pixabay)
Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Liputan6.com, Canberra - Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton menyatakan "tidak terbayangkan" bagi Australia untuk tidak bergabung dengan Amerika Serikat jika Washington mengambil tindakan untuk membela Taiwan.

Pada Rabu (10/11), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS dan sekutunya akan mengambil tindakan yang belum ditentukan jika China menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taiwan.

"Tidak terbayangkan bahwa kami tidak akan mendukung AS jika AS memutuskan untuk mengambil tindakan itu," kata Dutton kepada surat kabar The Australian dalam sebuah wawancara sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Sabtu (13/11/2021).

"Dan, sekali lagi, saya pikir kita harus sangat jujur dan terang-terangan tentang itu, melihat semua fakta dan keadaan tanpa melakukan komitmen awal, dan mungkin ada keadaan di mana kami tidak akan mengambil opsi itu," ujar dia, menambahkan.

Aksi China terhadap Taiwan

Kekuatan Militer Taiwan dalam Latihan Han Kuang
Tentara pasukan khusus keluar dari helikopter Black Hawk pada latihan tahunan Han Kuang di sebuah pangkalan udara, Taichung, Kamis (7/6). Latihan militer tahunan terbesar ini digelar di tengah kian agresifnya China terhadap Taiwan. (AP/Chiang Ying-ying)

Militer China mengatakan pada Selasa (9/11) bahwa mereka melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan, setelah kementerian pertahanannya mengutuk kunjungan delegasi Kongres AS ke pulau yang diatur secara demokratis yang diklaim oleh Beijing.

"(China) sudah sangat jelas tentang niat mereka untuk pergi ke Taiwan dan kami perlu memastikan bahwa ada tingkat kesiapsiagaan yang tinggi, rasa pencegahan yang lebih besar dengan kemampuan kami, dan itulah saya pikir cara kami menempatkan negara kami di posisi yang kuat," kata Dutton.

China tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk memaksa Taiwan di bawah kendalinya, tetapi telah meremehkan gagasan bahwa perang sudah dekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya