Top 3: Mitos tentang Rambut hingga Sanksi Tolak Vaksin COVID-19

Top 3: mitos kesehatan rambut, sanksi tolak vaksin COVID-19, dan lobster langkah jadi sorotan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 13 Nov 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2021, 19:45 WIB
rambut uban
ilustrasi rambut/Photo by Oladimeji Odunsi on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan rambut tak kalah penting dari kesehatan kulit. Gaya rambut yang kita pilih dapat memberikan kesan tertentu bagi orang lain terkait diri kita. 

Ada orang yang memakai hair tonic atau beragam produk lainnya agar rambut tetap sehat. Tentunya, metode paling mudah agar rambut sehat tentunya dengan keramas. 

Meski begitu, apakah keramas perlu dilakukan tiap hari? Atau hanya mitos saja? 

Artikel mengenai kesehatan rambut menjadi yang terpopuler di Liputan6.com, Sabtu (13/11/2021). Artikel terkait kesehatan lain tentang vaksin COVID-19 juga masih menjadi sorotan. Pasalnya, Singapura memberikan aturan baru bagi penolak vaksin. 

Ada juga berita unik tentang lobster berwarna seperti permen kapas. Berikut artikelnya:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Mitos Kesehatan Rambut

Song Kang
Song Kang (Instagram/songkang_b)

Meskipun beberapa dari kita terbiasa mencuci rambut dengan benar setiap hari, namun bisa saja kita mencuci rambut sekali sepekan. Dengan catatan tergantung jenis rambut.

Jika Anda memiliki rambut tipis dan halus, Anda mungkin ingin mencucinya setiap hari karena mudah diatur. 

 

Baca selengkapnya...

2. Penolak Vaksin COVID-19 di Singapura

FOTO: Pandemi, Ada Instalasi Tempat Makan Berbentuk Kubah di Singapura
Orang-orang menyantap makanan dalam dining dome, instalasi tempat makan berbentuk kubah yang membantu mencegah penyebaran COVID-19, di Capitol Singapore Outdoor Plaza, Singapura, 21 Oktober 2020. (Xinhua/Then Chih Wey)

Pemerintah Singapura merilis aturan baru tentang warga yang secara sukarela ogah disuntik vaksin COVID-19. Apabila mereka terinfeksi, mereka harus bayar sendiri perawatan intensif senilai 25 ribu dolar Singapura (Rp 262 juta). 

 

Angka 25 ribu dolar adalah biaya median dari ongkos rumah sakit bagi pasien ICU. Artinya, biayanya mungkin bisa lebih rendah atau tinggi, tergantung kondisi pasien.

 

Baca selengkapnya...

3. Lobster Cotton Candy

Lobster Permen Kapas (Sumber: Facebook/ Get Maine Lobster )
Lobster Permen Kapas (Sumber: Facebook/ Get Maine Lobster)

Seorang lobsterman alias penangkap lobster telah menangkap cotton candy lobster atau lobster seperti permen kapas yang langka di Maine, Amerika Serikat. Peluang menangkap lobster jenis ini adalah 1 banding 100 juta.

Warna lobster seperti opal yang berwarna-warni adalah hasil dari mutasi genetik.

 

Baca selengkapnya...

Infografis COVID-19:

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya