AS Imbau Warganya untuk Tidak Berpegian ke Afrika, Waspadai COVID-19 Varian Omicron

Dunia digemparkan oleh varian baru COVID-19, Omicron yang disebut muncul pertama kali di Afrika. Amerika Serikat mengimbau warganya untuk tidak pergi ke benua itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2021, 16:27 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2021, 09:00 WIB
FOTO: Kasus Corona di Amerika Serikat Tembus 1 Juta
Patung The Fearless Girl yang dipasangi masker terlihat di depan Bursa Efek New York selama pandemi COVID-19 di New York, Amerika Serikat, Senin (27/4/2020). Menurut Center for Systems Science and Engineering di Universitas Johns Hopkins, kasus COVID-19 di AS melampaui 1 juta. (Xinhua/Michael Nagle)

Liputan6.com, D.C - Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu 27 November 2021 mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi yang mendesak para pelancong untuk menghindari Afrika Selatan dan tujuh negara terdekat karena khawatir atas varian baru COVID-19, Omicron.

Peringatan itu datang sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan karena mutasinya lebih mudah menular, seperti dikutip dari UPI, Minggu (28/11/2021).

Sementara para ilmuwan mengatakan mereka sedang meninjau data untuk memahami bahaya yang ditimbulkan oleh varian tersebut, AS dan Uni Eropa telah bergerak maju dengan larangan perjalanan di Afrika Selatan dan negara-negara tetangga di mana dia diidentifikasi.

Departemen Luar Negeri AS memperbarui nasihatnya untuk Level 4 dilarang bepergian untuk Afrika Selatan, Zimbabwe, Namibia, Mozambik, Malawi, Lesotho, Eswatini dan Botswana.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kapasitas Rumah Sakit Ditingkatkan untuk Antisipasi

Fakta Penyebab Kematian Pasien Covid-19 dan Trombosis yang Ramai di Medsos
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Penasihat biasanya digunakan untuk memperingatkan para pelancong tentang penculikan, kerusuhan sipil, atau kekerasan. Pada Senin pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan Level 4 untuk Jerman dan Denmark di mana kasus COVID-19 telah melonjak.

Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan bahwa varian tersebut mungkin sudah ada di AS dan memperingatkan orang-orang untuk tidak lengah.

Untuk mengantisipasi jenis virus yang dapat mempengaruhi sistem kesehatan, Gubernur New York, Kathy Hochul menandatangani perintah eksekutif yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan mengamankan pasokan.

"Kami terus melihat tanda-tanda peringatan lonjakan COVID-19 musim dingin ini, dan sementara varian Omicron baru belum terdeteksi di Negara Bagian New York, itu akan datang," katanya dalam sebuah pernyataan.

 

Reporter: Cindy Damara


Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya