Liputan6.com, Tamil Nadu - Angkatan Udara India akhirnya mengonfirmasi kematian komandan militer negara tersebut, dalam sebuah kecelakaan helikopter di Tamil Nadu.
"Komandan militer tewas dalam kecelakaan helikopter di negara bagian Tamil Nadu di selatan," kata Angkatan Udara negara itu seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/12/2021).
Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat, istri dan 11 orang lainnya tewas setelah helikopter Mi-17V5 jatuh di perbukitan dekat kota Coonoor pada Rabu 8 Desember pagi waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Satu korban selamat dirawat di rumah sakit karena luka-luka akibat insiden helikopter jatuh itu.
Angkatan Udara India mengatakan telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan itu, yang terjadi dalam cuaca berkabut. Sebuah komite keamanan kabinet mengadakan sesi darurat, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Di Twitter, Modi mengatakan: "[Jenderal Rawat] membawa serta pengalaman yang kaya untuk melayani di Angkatan Darat. India tidak akan pernah melupakan layanannya yang luar biasa.
"Seorang patriot sejati, dia sangat berkontribusi dalam memodernisasi angkatan bersenjata dan aparat keamanan kita. Wawasan dan perspektifnya tentang hal-hal strategis adalah pengecualian. Kepergiannya membuat saya sangat sedih."
Gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari sisa-sisa helikopter yang hancur, dan penduduk setempat berusaha memadamkan api.
Jenderal Rawat yang kini berusia 63 tahun, diangkat sebagai Kepala Staf Pertahanan pertama India pada Januari 2019.
Saat itu Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara bersatu, dan Jenderal Rawat bertanggung jawab atas berbagai operasi termasuk di Kashmir yang dikelola India.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kronologi Kecelakaan
Helikopter militer Mi-17V5 buatan Rusia baru saja lepas landas dari pangkalan militer di Sulur, dan menuju kota Wellington, kurang dari 100 km (62 mil), tempat Jenderal Rawat akan mengunjungi Sekolah Staf Layanan Pertahanan (Defence Services Staff College (DSSC).
Di dalam heli bersama Jenderal Rawat dan istrinya ada tujuh penumpang militer lainnya dan lima anggota awak, termasuk pilot.
Satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu adalah seorang kapten yang bekerja di DSSC.
Seorang saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa dia mendengar sejumlah "suara keras yang mengerikan" sebelum melihat helikopter jatuh dari langit.
"Saya melihat helikopter itu jatuh... menabrak satu pohon dan terbakar," Krishnaswamy, seorang warga di dekatnya, mengatakan kepada The News Minute. "Ada kepulan asap ketika saya berlari. Dalam beberapa menit, api lebih tinggi dari rumah saya."
Upaya penyelamatan terhambat karena lokasi berbukit di lokasi kecelakaan yang ditumbuhi vegetasi.
Jenderal Rawat, yang lahir pada 16 Maret 1958 di negara bagian utara Uttarakhand, memiliki reputasi sebagai prajurit yang tangguh dan komandan yang menginspirasi. Dalam beberapa bulan terakhir, sang jenderal berfokus pada modernisasi militer.
Meskipun Mi-17V5 adalah salah satu helikopter angkut militer paling canggih, armada angkatan udara India yang menua sering disalahkan atas tingginya jumlah kecelakaan.
Mantan panglima militer J J Singh mengatakan itu adalah "helikopter yang terbukti aman", menambahkan bahwa dia sendiri telah bepergian dengannya dalam situasi sulit.
Pada 2017, tujuh personel militer tewas dalam kecelakaan di negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut. Helikopter itu sedang dalam pelatihan sortie.
Setahun sebelumnya, helikopter lain jatuh segera setelah lepas landas selama latihan militer di negara bagian utara Uttarakhand. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Advertisement