Liputan6.com, Jakarta - Hari Ibu dirayakan di berbagai negara tiap tahunnya. Tanggal perayaannya berbeda. Di Indonesia, Hari Ibu diperingati tiap 22 Desember.Â
Banyak negara di dunia yang merayakan Hari Ibu pada Mei, seperti Amerika Serikat. Hari Ibu (Mother's Day) pertama kali dirayakan di AS pada 1908.Â
Advertisement
Baca Juga
Pencentus Hari Ibu di AS adalah Anna Jarvis. Ia adalah anak dari seorang aktivis bernama Ann yang mengorganisir kegiatan ibu sejak masa perang di AS.Â
Akan tetapi, Anna Jarvis ternyata menyesal karena pernah menjadi pencetus Hari Ibu.Â
Berikut rangkuman kisah Anna Jarvis dan penyesalannya, seperti dilansir situs USA Mother's Day:
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masa Perang
Hari Ibu dimulai dari seorang wanita berama Ann Jarvis dari West Virginia. Ia aktif di dunia sosial dengan mendirikan Mothers' Day Work Club.
Klub itu bertujuan untuk mengajari para ibu-ibu lokal cara merawat anak. Hal ini ia sudah lakukan sebelum Perang Saudara terjadi di AS (1861-1865).
Setelah Perang Saudara berakhir, Ann Jarvis memulai inisiatif baru, yaitu Mother's Friendship Day.
Inisiatif itu memiliki tujuan mulia sebagai tempat rekonsiliasi bagi para mantan prajurit Union (Persatuan) dan prajurit Confederate (Konfederasi) bisa berdamai setelah peperangan.
Hari tersebut juga menjadi ajang pertemuan para ibu yang putra-putranya bertempur atau gugur dalam Perang Saudara.
Ann Jarvis meninggal pada 1905. Setelahnya, perjuangan Ann Jarvis dilanjukan oleh anak perempuannya: Anna Jarvis. Dialah yang mencetuskan Hari Ibu di AS.
Advertisement
Kenapa Menyesal?
Anna Jarvis memulai Hari Ibu pada Mei 1908 di West Virginia. Acara digelar di gereja Metodis, serta mendapat sponsor dari pebisnis lokal.
Tak hanya itu, Anna juga mengirim surat ke para politisi dan media supaya Hari Ibu bisa masuk kalender nasional.
Impiannya berhasil karena Presiden Woodrow Wilson menandatangani Hari Ibu sebagai hari perayaan nasional pada 1914.
Ternyata, Anna malah menyesal. Ia tidak suka melihat Hari Ibu menjadi ajang cari untung, seperti yang dilakukan toko bunga.
Menurut laporan CNN, Anna pernah berdemo di depan toko bunga karena menolak Hari Ibu dijadikan ajang komersil. Ia bahkan protes ketika Ibu Negara Eleanor Roosevelt menjadikan Hari Ibu sebagai ajang mendukung kesehatan ibu dan anak.
Anna Jarvis berkata tak ingin Hari Ibu diasosiasikan dengan kesehatan. Meski demikian, Hari Ibu tetap dirayakan hari ini untuk mengapresiasi perempuan.
Tak hanya itu, CNN menyebut secara komersil Hari Ibu sangat menguntungkan, dan perhiasan menjadi sasaran belanja utama.