Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1,4 juta vaksin Moderna sumbangan Prancis kepada Indonesia tiba pada hari Minggu 26 Desember 2021, di Bandara Soekarno-Hatta. Vaksin COVID-19 itu dikirim melalui Fasilitas COVAX.
"Sebagai wujud solidaritas dalam menghadapi pandemi COVID-19, Prancis terus mendukung Indonesia dalam menjalankan kampanye vaksinasi nasional sebagai salah satu upaya untukmelindungi masyarakat Indonesia dari ancaman virus COVID-19 serta varian-variannya," demikian pernyataan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Senin (27/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini, total vaksin corona yang diberikan Prancis ke Indonesia telah mencapai 6,3 juta dosis. Jumlah itu cukup untuk sekitar 3,1 juta orang untuk dua dosis vaksin.
Pihak Kedubes Prancis menyebut bahwa Fasilitas COVAX didirikan atas dukungan Uni Eropa, termasuk Prancis, dengan tujuan menjaminakses yang adil terhadap vaksin COVID-19 yang aman, efektif dan disetujui oleh WHO.
Prancis menilai solidaritas dalam hal vaksin COVID-19 merupakan satu-satunya respons jangka pendek yang efektif untuk mendukung pengiriman vaksin ke seluruh dunia.
"Prancis terus mendampingi Indonesia dalam upaya memerangi wabah COVID-19," ujar pihak kedutaan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Vaksin Lokal Juga Siap Produksi 2022
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menceritakan perkembangan terbaru mengenai pembuatan Vaksin Merah Putih dan Vaksin BUMN. Saat ini terdapat 3 Vaksin Merah Putih dan 2 Vaksin BUMN yang tengah dikembangkan.
Airlangga menjabarkan, terdapat 3 Vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan. Ketiga vaksin tersebut adalah vaksin kerja sama UNAIR - PT Biotis, vaksin kerja sama Eijkman - Bio Farma, dan Vaksin kerja sama Bio Farma - Baylor College of Medicine.
Sedangkan 2 Vaksin BUMN adalah vaksin GX-19 yang merupakan kerja sama Kalbe Farma dan Genexine dengan vaksin Zifivax kerja sama JBio dan Anhui Zhifei.
Rincian perkembangannya, untuk vaksin kerja sama UNAIR - PT Biotis masih menunggu persetujuan Uji Klinis fase I dari BPOM pada Desember 2021.
"Uji Klinis fase 2 dan 3 pada Januari - Juni 2022, EUA dan Fatwa MUI diperkirakan pada Q3-2022," jelas Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).
Untuk Vaksinvkerja sama Eijkman - Bio Farma masih dalam tahap Uji Pra-Klinis dan menunggu fasilitas CPOB industri, EUA dan Fatwa MUI diperkirakan pada kuartal IV2022;
Sedangkan vaksin kerja sama Bio Farma - Baylor College of Medicine, Uji Klinis 1 sudah mulai 13 Desember, EUA dan Fatwa MUI diperkirakan selesai di Juli 2022, sudah terdaftar di WHO Emergency Use of Listing pada 8 Juni 2021,
"Kapasitas produksi 75 – 150 Juta Dosis pada juni – Desember 2022," terang dia.
Advertisement