3 Jumbo Jet Berisi Kentang Dikirim dari AS, Bantu Kelangkaan French Fries di Jepang

Perusahaan pengiriman barang AS, Flexport Inc. akan membantu menerbangkan tiga pesawat jumbo jet berisi kentang ke Jepang, menyusul penjatahan penjualan french fries akibat kekurangan kentang.

oleh Hariz Barak diperbarui 01 Jan 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2022, 21:00 WIB
Kentang Goreng
Ilustrasi Kentang Goreng Credit: pexels.com/Dzania

Liputan6.com, Tokyo - Perusahaan pengiriman barang Amerika Serikat, Flexport Inc., akan membantu menerbangkan tiga pesawat jumbo jet berisi kentang ke Jepang, di mana kekurangan komoditas itu telah menyebabkan McDonalds Jepang menjatah penjualan kentang goreng atau french fries ke pelanggan.

"Flexport baru saja mendapatkan kontrak untuk menerbangkan tiga pesawat Boeing 747 berisi kentang ke Jepang untuk membantu kekurangan french fries," kata Chief Executive Officer Ryan Petersen dalam cuitan di Twitter, tanpa memberikan rincian.

Petersen mengatakan dalam sebuah posting pekan lalu bahwa ia telah belajar tentang perjuangan McDonald's Jepang dalam mengatasi kekurangan kentang dan french fries di sana, tambahnya sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Sabtu (1/1/2022).

McDonald's Holdings Co. Jepang Mengatakan pada 21 Desember bahwa mereka hanya akan menawarkan kentang goreng ukuran kecil setelah banjir di pelabuhan Vancouver dan pandemi Covid-19 memotong pasokan utama untuk item menu pokok.

Rekaman dari laporan televisi lokal menunjukkan pelanggan membentuk antrean panjang di salah satu toko di Tokyo untuk mendapatkan pesanan terakhir mereka dari kentang goreng porsi yang lebih besar sebelum kebijakan penjatahan mulai berlaku.

Akan Diselesaikan Sebelum Tahun Baru

kentang goreng
ilustrasi/copyright pixabay.com/cegoh

Perusahaan makanan cepat saji itu mengatakan pihaknya memperkirakan masalah ini akan diselesaikan pada Malam Tahun Baru dan bahwa mereka mengatur opsi pengiriman alternatif seperti pesawat terbang.

McDonald's Holdings Co. Jepang tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa mereka menggunakan Flexport untuk mengimpor kentangnya.

Penjualan kentang goreng ukuran sedang dan besar akan dilanjutkan seperti yang direncanakan pada 31 Desember, kata seorang juru bicara melalui telepon pada hari Rabu 29 Desember. Petersen dari Flexport tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Kekurangan ini tidak hanya terbatas pada Jepang. Di New York, gerai burger ikonik J.G. Melon mengatakan dalam sebuah posting Instagram pekan lalu bahwa mereka menangguhkan penjualan kentang goreng karena masalah rantai pasokan. Aliran produk dari krim keju juga berada di bawah tekanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya