Pria di Australia Bakar Diri Usai Tolak Wajib Vaksin COVID-19

Pria di Melborne, Australia, ini menolak mandat vaksin COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Jan 2022, 19:58 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 19:34 WIB
Melbourne kembali cetak rekor kasus Covid-19 harian
Orang-orang melintasi Bourke Street di Melbourne, Australia, Kamis (30/9/2021). Infeksi Covid-19 di Melbourne melonjak ke level rekor dengan sebanyak 1.438 infeksi baru ditemukan di kota terbesar kedua Australia itu. (Daniel Pockett/AAP Image via AP)

Liputan6.com, Melbourne - Seorang pria di Australia membakar diri di depan umum setelah marah-marah tentang wajib vaksin COVID-19.

Peristiwa itu terjadi di Melbourne, Victoria.

"Pria Victoria membakar dirinya di dalam mobil ketika berteriak tentang mandat vaksin COVID-19," tulis 5 News Australia via Twitter, dikutip Senin (3/1/2022).

Polisi dan pemadam kebakaran memadamkan pria dan membawanya ke rumah sakit. Luka yang ia derita mengancam nyawa.

Ada beberapa saksi mata yang ikut turun tangan membantu korban.

Menurut laporan Herald Sun, pria itu dilaporkan kritis, tetapi kondisinya masih stabil.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sengaja Bakar Diri

Suasana Melbourne di Tengah Penerapan Jam Malam
Seorang pria berjalan di jalan yang sepi selama aturan jam malam di Melbourne, pada Selasa (17/8/2021). Kota terbesar kedua di Australia itu memberlakukan pembatasan tinggal di rumah pada pukul 9 malam hingga 5 pagi untuK meredam lonjakan Covid-19 varian Delta. (William WEST/AFP)

Seorang saksi mata berkata korban menyiram dirinya sendiri dengan bensin dan berteriak-teriak tentang mandat vaksin COVID-19.

Korban menolak identifikasi vaksin, sembari melempar-lempar buku.

Ketika kejadian berlangsung, aparat meminta agar pelanggan di toko dan restoran terdekat agar tetap di dalam. Identitas pelaku belum diungkap aparat.

Menurut situs pemerintah Victoria, kasus COVID-19 di negara bagian tersebut mencapai total 17,5 juta kasus. Ada 38 ribu kasus aktif hingga 3 Januari 2022.


Infografis COVID-19:

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya