Paspor Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa Usai 6 Bulan di Korsel

Aturan vaksin COVID-19 yang ketat ini diambil di tengah lonjakan kasus virus corona di Korsel.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Jan 2022, 19:58 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2022, 08:30 WIB
FOTO: Kursi Penonton Kembali Penuh Saksikan Pertandingan Bisbol di Korea Selatan
Para penonton mengenakan masker untuk mencegah penularan COVID-19 saat menyaksikan pertandingan bisbol antara Doosan Bears dan KT Wiz di Gocheok Skydome, Seoul, Korea Selatan, 15 November 2021. Inilah gambaran kecil mengenai kehidupan di Korea Selatan sekarang. (AP Photo/Ahn Young Joon)

Liputan6.com, Seoul - Bukti vaksin COVID-19 di Korea Selatan hanya berlaku enam bulan usai vaksinasi. Ini berlaku untuk vaksin booster juga.

Kebijakan yang diperketat ini diambil Korea Selatan karena lonjakan kasus COVID-19.

Dilaporkan Yonhap, Senin (3/1/2022), orang yang mendapat vaksin COVID-19 pada 6 Juli 2021 tidak akan bisa lagi masuk fasilitas-fasilitas jika belum mendapatkan suntikan booster.

Paspor vaksin itu dibutuhkan di Korsel seperti aplikasi Peduli Lindungi di Indonesia, yakni untuk masuk restoran, kafe, teater, tempat les (hagwon), bioskop, dan fasilitas indoor lain.

Berikutnya, kebijakan ini akan diterapkan di departemen store pada 10 Januari 2021.

Khusus anak-anak muda, ini berlaku pada Maret mendatang.

Sementara, orang yang belum divaksinasi harus menunjukkan bukti tes COVID-19 selama 48 jam sebelum menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Masih Naik-Turun

FOTO: Aktivitas Warga Korea Selatan di Tengah Pandemi COVID-19
Seorang pria yang memakai masker sebagai pencegahan terhadap virus corona COVID-19 berjalan dekat pepohonan saat musim gugur di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/11/2020). (AP Photo/Lee Jin-man)

Kasus COVID-19 di Korsel sedang turun ke level 3.129. Pada pekan lalu, kasus sempat naik ke 5.407 kasus, meski tak separah sebeumnya yang tembus 7.000 kasus.

Mayoritas korban meninggal di Korsel masih didominasi lansia berusia 60 tahun ke atas. Sebanyak 50,23 persen pasien meninggal adalah usia 80 tahun ke atas.

Untuk rentan usia 0-29 tahun, ada total 16 yang meninggal. Tetapi, usia 10-19 tahun belum mencatat pasien meninggal.

Totalnya ada 642 ribu kasus virus corona di Korsel dan 5.730 meninggal.


Infografis COVID-19:

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya