Joe Biden Nominasikan Wanita Muslim Pertama Jadi Hakim di Pengadilan Federal AS

Presiden Joe Biden menominasikan wanita muslim pertama menjadi hakim.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Jan 2022, 08:13 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 07:00 WIB
Nusrat Jahan Choudhury (kiri), seorang pengacara hak-hak sipil keturunan Bangladesh, akan bertugas di pengadilan distrik federal di negara bagian New York jika pencalonannya dikonfirmasi [File: Rick Bowmer/AP Photo]
Nusrat Jahan Choudhury (kiri), seorang pengacara hak-hak sipil keturunan Bangladesh, akan bertugas di pengadilan distrik federal di negara bagian New York jika pencalonannya dikonfirmasi [File: Rick Bowmer/AP Photo]

Liputan6.com, Washington - Presiden AS Joe Biden telah menominasikan wanita Muslim-Amerika pertama untuk menjadi hakim di pengadilan federal di Amerika Serikat, Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu, saat mengumumkan daftar calon hakim yang beragam.

Jika dikonfirmasi oleh Senat AS, Nusrat Jahan Choudhury, seorang pengacara hak-hak sipil keturunan Bangladesh, akan bertugas di pengadilan distrik federal di negara bagian New York. Demikian seperti dilaporkan oleh Al Jazeera, Kamis (20/1/2022). 

“Seorang calon yang akan menjadi orang Bangladesh-Amerika pertama, wanita Muslim-Amerika pertama, dan hanya orang Muslim-Amerika kedua yang menjabat sebagai hakim federal,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, merujuk pada Choudhury.

Choudhury saat ini menjabat sebagai direktur hukum cabang Illinois dari American Civil Liberties Union (ACLU), sebuah kelompok advokasi hak-hak sipil. Dia sebelumnya bekerja dalam berbagai kapasitas di organisasi tersebut, termasuk sebagai wakil direktur program keadilan rasial ACLU di New York.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekam Jejak Choudhury

Landmark di Washington DC Tutup
Foto pada 12 Maret 2020 ini menunjukkan gedung Mahkamah Agung AS di Washington DC, Amerika Serikat. Sejumlah bangunan ikonis (landmark) di Washington DC, termasuk Gedung Putih, terpaksa ditutup sementara untuk umum akibat wabah COVID-19 yang tengah merebak di negara itu. (Xinhua/Ting Shen)

Pada September 2021, pemimpin mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer secara resmi merekomendasikan Choudhury untuk menjabat di bangku federal di New York, menyebutnya sebagai “ahli dalam hak-hak sipil dan kebebasan”.

Muslim Advocates, sebuah kelompok advokasi Muslim-Amerika, telah mendesak Schumer dan sesama Senator New York Kirsten Gillibrand untuk mendorong pencalonan Choudhury awal tahun itu.

Pada hari Rabu, kelompok tersebut berterima kasih kepada Biden dan Schumer karena “membuat pencalonan bersejarah ini terjadi”.


Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah:

Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pasien Positif Varian Omicron di Indonesia Terus Bertambah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya