Menlu Retno Marsudi Ungkap Syarat Jika Israel Ingin Normalisasi Hubungan dengan Indonesia

Dalam podcast Endgame season 3 episode 12 yang dibawakan oleh Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menlu Retno menyampaikan kondisi sebenarnya yang ada di lapangan (Palestina dan Israel).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Jan 2022, 13:54 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 13:54 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Mengenai pemberitaan upaya normalisasi yang terus digaungkan oleh media Israel, serta pemerintah Barat, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi buka suara.

Dalam podcast Endgame season 3 episode 12 yang dibawakan oleh Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menlu Retno Marsudi menyampaikan kondisi sebenarnya yang ada di lapangan (Palestina dan Israel).

"Orang bicara soal yang baru-baru muncul lagi, bahwa Indonesia akan segera menormalisasi, saya sampaikan bahwa kita tidak punya hubungan negara tersebut bukan bersifat statis," kata Retno Marsudi.

"Seumur hidup akan begitu? Tidak. Semua tergantung pada situasi di lapangan. Di lapangan berarti negara tersebut dengan Palestina. Bagaimana hak-hak Palestina dihormati, bagaimana kemerdekaan Palestina diperoleh, dijamin, Bagaimana keadilan bisa terwujud."

Jadi, Menlu Retno Marsudi menekankan bahwa itu tergantung pada situasi.

"Jadi kalau ditanya, sekarang sudah saatnya belum? Belum."

"Kita akan selamanya begini? tidak."

"Kita dorong, terjadinya dialog antara mereka berdua. Itu kita betul-betul dorong. Karena sebenarnya yang bisa menyelesaikan masalah mereka berdua adalah mereka (Palestina - Israel)."

Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia selalu siap menjadi fasilitator, bisa menjadi supporter dan sebagainya.

Tetapi Retno Marsudi mengharapkan, keduanya bisa melakukan dialog, bisa meresume negosiasi, sehingga kemerdekaan Palestina bisa diperoleh, hak-haknya bisa dipenuhi.

"Kalau ini dicaplok terus, dicaplok terus, kayanya belum saat ini kita mengambil langkah yang lebih besar ke normalisasi."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Negara Lain Normaliasi, Menlu Retno Marsudi: Tak Pantas Dikomentari

Menlu Retno Marsudi menerima kedatangan Menlu Jeppe Kofod di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (22/11/2021). (Dok: Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi menerima kedatangan Menlu Jeppe Kofod di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (22/11/2021). (Dok: Kemlu RI)

Dalam podcast tersebut, Menlu Retno Marsudi juga ditanya oleh Gita Wirjawan soal tanggapannya ada banyak negara yang melakukan normaliasi.

"Saya tidak bisa memberikan pandangan apa yang dilakukan oleh negara lain. Hak berdaulat mereka yang tidak pantas kita berikan komentar."

Two-state Solution bagi Retno Marsudi adalah hal paling dapat dilakukan, terkait Palestina dan negara tersebut.

"Itu yang harus jadi basis untuk semua pembicaraan mengenai isu tersebut. Untuk Two-state Solution, ada turunannya. Turunan-turunan itu harus dihormati dan harus dijalankan. Sebenarnya gampang kok, kita tidak perlu ngarang. Karena di Dewan Keamanan PBB, resolusinya itu banyak banget."

"Isu itu termasuk, yang memiliki banyak resolusi. Jadi just do it. Kenapa kok ga dijalankan, itu saja."

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya