Liputan6.com, London - Kasus COVID-19 terus meningkat di Inggris, dengan perkiraan satu dari setiap 20 orang terinfeksi, menurut angka dari Kantor Statistik Nasional.
Dilansir dari laman BBC, Sabtu (19/3/2022), semua kelompok umur terpengaruh, termasuk usia 75-an ke atas, yang harus menggunakan suntikan booster untuk perlindungan tambahan.
Baca Juga
Kasus COVID-19 di rumah sakit juga meningkat, tetapi vaksin masih membantu menghentikan banyak kasus parah, kata para ahli.
Advertisement
Sub-varian Omicron yang mudah menyebar, disebut BA.2, sekarang menjadi penyebab sebagian besar kasus.
Pelonggaran pembatasan baru -baru ini dan berkurangnya kekebalan dari vaksin juga bisa menjadi faktor di balik lonjakan kasus tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lonjakan Kasus
Orang-orang yang tiba di Inggris tidak perlu lagi melakukan tes COVID-19, meskipun mereka belum divaksinasi.
Ini adalah bagian dari strategi hidup dengan COVID-19 pemerintah yang mengandalkan tanggung jawab pribadi dan vaksinasi massal untuk melindungi masyarakat.
Aturan Skotlandia tentang masker di toko-toko dan transportasi umum akan tetap berlaku hingga April karena meningkatnya COVID-19.
Sarah Crofts, kepala output analitik untuk Survei Infeksi COVID-19, mengatakan Skotlandia menunjukkan tingkat infeksi tertinggi.
"Perhatikan juga bahwa infeksi telah meningkat di semua kelompok umur, dengan usia di atas 70-an mencapai perkiraan tertinggi sejak survei kami dimulai," tambahnya.
Advertisement