1 dari 20 Warga Inggris Dinyatakan Positif di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

Inggris mengalami lonjakan kasus COVID-19. Sub-varian Omicron yang mudah menyebar, disebut BA.2, sekarang menjadi penyebab sebagian besar infeksi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Mar 2022, 19:01 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 19:01 WIB
Inggris Tidak Terapkan Pembatasan COVID-19 Jelang Tahun Baru
Seorang wanita mengenakan topeng untuk melindungi diri dari virus corona melihat ponselnya di Trafalgar Square, di London, Selasa (28/12/2021). Javid menuturkan, varian Omicron saat ini menyumbang sekitar 90 persen kasus baru di seluruh Inggris. (AP Photo/Alastair Grant)

Liputan6.com, London - Kasus COVID-19 terus meningkat di Inggris, dengan perkiraan satu dari setiap 20 orang terinfeksi, menurut angka dari Kantor Statistik Nasional.

Dilansir dari laman BBC, Sabtu (19/3/2022), semua kelompok umur terpengaruh, termasuk usia 75-an ke atas, yang harus menggunakan suntikan booster untuk perlindungan tambahan.

Kasus COVID-19 di rumah sakit juga meningkat, tetapi vaksin masih membantu menghentikan banyak kasus parah, kata para ahli.

Sub-varian Omicron yang mudah menyebar, disebut BA.2, sekarang menjadi penyebab sebagian besar kasus.

Pelonggaran pembatasan baru -baru ini dan berkurangnya kekebalan dari vaksin juga bisa menjadi faktor di balik lonjakan kasus tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lonjakan Kasus

Inggris Perketat Pembatasan Covid-19
Seorang perempuan mengenakan masker saat melintasi Jembatan Westminster di London, Kamis (9/12/2021). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk membendung penyebaran varian baru Covid-19, omicron. (AP Photo/Frank Augstein)

Orang-orang yang tiba di Inggris tidak perlu lagi melakukan tes COVID-19, meskipun mereka belum divaksinasi.

Ini adalah bagian dari strategi hidup dengan COVID-19 pemerintah yang mengandalkan tanggung jawab pribadi dan vaksinasi massal untuk melindungi masyarakat.

Aturan Skotlandia tentang masker di toko-toko dan transportasi umum akan tetap berlaku hingga April karena meningkatnya COVID-19.

Sarah Crofts, kepala output analitik untuk Survei Infeksi COVID-19, mengatakan Skotlandia menunjukkan tingkat infeksi tertinggi. 

"Perhatikan juga bahwa infeksi telah meningkat di semua kelompok umur, dengan usia di atas 70-an mencapai perkiraan tertinggi sejak survei kami dimulai," tambahnya.

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India:

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya