Liputan6.com, Moskow - Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, berkata negaranya tidak terpikir untuk memakai senjata nuklir. Namun, Rusia berkata siap menelusuri berbagai kemungkinan jika ada intervensi.
Ucapan itu diberikan Peskov ketika ditanya oleh media PBS apakah Rusia ingin memakai senjata nuklir.Â
Advertisement
Baca Juga
"Tidak ... Saya tidak berpikir demikian. Tetapi ia (Putin) cukup tegas dalam berkata 'jangan ikut campur,'" ujar Peskov seperti dikutip media pemerintah Rusia, TASS.
Sebelumnya Presiden Vladimir Putin menyiagakan pasukan khusus Rusia yang salah satu kekuatannya bisa adalah senjata nuklir. Ucapan itu dikritik oleh Gedung Putih, namun Peskov menegaskan Rusia tak ingin memakai senjata nuklir.
"Tidak ada yang berpikir untuk menggunakan ... bahkan tentang ide menggunakan senjata nuklir," ujar jubir Kremlin.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kritik Ucapan Biden
Jubir Kremlin juga mengkritik ucapan Presiden Joe Biden yang mengimplikasi agar ada perubahan rezim di Rusia. Ucapan itu disebut menghina.
"Ini cukup mengkhawatirkan. Pertama, ini adalah hinaan personal dan seseorang sulit membayangkan pemakaian hinaan personal dalam retorika pemimpin politik, terutama pemimpin politik negara terhebat di dunia, Amerika Serikat," ucap Peskov.
"Jadi kami sangat menyesali hal itu," lanjut Peskov. "Pernyataannya apakah Putih harus atau tidak harus berkuasa di Rusia tentunya tak bisa diterima."
Gedung Putih sudah memberikan klarifikasi atas ucapan kontroversial Presiden Biden. Dijelaskan bahwa Biden membahas agar Putin tak berkuasa di negara-negara tetangga Rusia, bukan di Rusia itu sendiri.
Â
Advertisement