Liputan6.com, Jakarta Potongan kepala enam pria ditemukan pada bagian atas sebuah mobil di kota Meksiko barat daya. Temuan itu juga disertai dengan tanda peringatan bertuliskan bahwa orang-orang lainnya bisa bernasib sama, dan menjadi teror mengerikan pada kekerasan geng yang melanda Meksiko.
Pernyataan kantor jaksa agung Negara Bagian Guerrerro mengatakan, jasad-jasad itu ditemukan di sebuah Volkswagen yang terbengkalai di daerah ramai di Kota Chilapa de Alvarez. Keenam korban saat ini masih belum teridentifikasi.
Baca Juga
"Di Chilapa penjualan narkoba, penculikan, pemerasan, dan perampokan sangat dilarang. Ini bisa terjadi pada siapa pun yang menjadi pengacau," demikian isi tulisan peringatan yang tergantung di pohon, berdasarkan foto dari lokasi kejadian yang diberikan polisi.
Advertisement
"Mati adalah hukuman untuk semua kejahatan ini," menurut tulisan itu.
Guerrero, salah satu negara bagian termiskin di Meksiko, menjadi ajang penculikan dan dugaan pembantaian 43 mahasiswa, yang melakukan pelatihan menjadi guru, di Kota Iguala pada 2014.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kewalahan
Banyaknya kekerasan telah membuat Meksiko bobrok di bawah pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang dilantik pada akhir 2018, seperti dilansir Antara, Jumat (1/4/2022). Presiden berjanji akan membuat Meksiko damai melalui pendekatan yang tidak terlalu brutal untuk mengatasi kejahatan terorganisasi.
Lopez Obrador diwarisi sebuah negara yang sudah kewalahan menghadapi tingkat pembunuhan yang tinggi.
Sejak ia menjabat, rata-rata total pembunuhan tahunan berada di angka tertinggi di bawah pemerintahan Meksiko manapun sejak pencatatan modern dimulai.
Lopez Obrador menuai kritikan atas kebijakan keamanan yang dibuatnya, yang berslogan "Pelukan, bukan peluru."
Advertisement