Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dikabarkan mengikuti pameran kopi spesialti terbesar di Amerika Utara yakni "Specialty Coffee Expo (SCE) 2022". Acara yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association (SCA) di Boston Convention and Exhibition Center, itu berlangsung pada 7 hingga 10 April 2022.
KJRI San Francisco seperti tertuang juga di situs Kemlu RI yang dikutip Selasa (19/4/2022) mengatakan, sebanyak 24 pelaku kopi spesialti Indonesia telah berpartisipasi di paviliun Indonesia, dengan tema "Remarkable Indonesian Coffee: Home of World's Finest Coffee."
Baca Juga
Berbagai jenis kopi spesialti dengan cita rasa tinggi turut dipamerkan seperti kopi Sumatra Arabica Gayo, Lintong, Solok Minang, Kerinci, West Java Preanger, Toraja, Flores, Ciwidey, dan Bali. Selain itu, Indonesia tidak hanya menampilkan green beans, beberapa UKM mengusung brand dengan berbagai varian kopi olahan, seperti roasted whole beans, pour over coffee bag dan single-serve pods.
Advertisement
"Partisipasi saya pada acara ini telah memberikan peluang besar untuk bertemu dan berdiskusi dengan coffee roasters dan coffee shop yang singgah ke booth kami dari berbagai negara. Kami berhasil mengumpulkan beberapa potensi pembeli," ujar Cintha Putri, CEO Putri Coffee.
"Salah satunya ada yang berminat untuk membeli 2 kontainer kopi Ketiara Gayo yang diperkirakan akan di ekspor tahun ini sebagai tahap awal kerja sama".Â
Tidak hanya itu, pada Specialty Coffee Expo (SCE) atau pameran kopi tahun ini Putri Coffee menjadi satu-satunya pelaku kopi spesialti Indonesia yang ikut dalam sesi International Women Coffee Alliance (IWCA) cupping event. Hasil dari penjualan kopi Indonesia tersebut nantinya akan disumbangkan untuk membantu pelestarian harimau Sumatra di Indonesia.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pandemi COVID-19 Berdampak Pada Suplai Kopi di Amerika
Pandemi COVID-19 telah berdampak pada shortage supply kopi dari Amerika Latin ke AS. Hal ini mendorong importir kopi AS untuk melakukan diversifikasi pada supplier kopi dari negara lain, termasuk Indonesia.
US International Trade Commission 2022 mencatat bahwa ekspor kopi Indonesia ke AS didominasi oleh jenis green beans yang berkualitas tinggi atau specialty. Pada tahun 2021, nilai total ekspor green beans Indonesia ke AS mencapai US$ 179,68 juta dan Indonesia menempati peringkat ke-7 di dunia sebagai negara eksportir green beans terbesar ke AS.
Hal ini membuktikan bahwa kopi Indonesia sangat diminati oleh konsumen di AS.
Specialty Coffee Expo 2022 telah diikuti oleh lebih dari 40 negara, menampilkan lebih dari 420 exhibitors.
Pameran yang berlangsung selama 4 hari ini telah dihadiri oleh 10.000 pengunjung. Melalui ajang bergengsi ini, peserta pameran membawa produk-produk unggul dan menampilkan inovasi terdepan untuk kopi spesialti.
Pameran Kopi SCE tahun 2023 mendatang akan diadakan di Portland, negara bagian Oregon, pada 20 – 24 April 2023, dan di Chicago, negara bagian Illinois, pada 11 – 14 April 2024.Â
Â
Advertisement
KJRI Istanbul Fasilitasi Kopi Lokal Unjuk Gigi di Pameran Internasional
Sebelumnya, Indonesia juga sukses berpartisipasi dalam penyelenggaraan Coffex Istanbul 2021.
KJRI Istanbul kembali memfasilitasi partisipasi pengusaha kopi Indonesia pada pameran kopi Coffex Istanbul ke-4 di Halic Congress Center, 17-20 Maret 2022.
Coffex Istanbul diikuti oleh 5 perusahaan dari Indonesia dan satu asosiasi dari Indonesia, yaitu Bawadi Coffee, Iceh Agro Indonesia, Marmara Indonesia Pratama, Abdi Nusantara Group, Ananda Dua Putri, dan Musiad Indonesia.Â
Lebih dari 15 jenis kopi specialty dan produk pertanian Indonesia terkait lainnya, seperti: cokelat, teh, dan vanila, telah dipromosikan di Paviliun Indonesia di pameran Coffex Istanbul.
Kopi specialty tersebut, antara lain kopi Luwak, Arabika Gayo, Arabika Kintamani, Arabika Mandailing, Arabika Toraja, Robusta Jambi, Robusta Paseban Bogor, Robusta Lombok, Robusta Palembang dan masih banyak jenis kopi lainnya.
Sebagai produsen terbesar ke-empat kopi dunia, Indonesia ingin menunjukkan kualitas, keunikan, dan cita rasa kopi Indonesia yang dinilai dapat sesuai dengan selera pasar kopi di Turki.
"Produser dan eksporter kopi Indonesia perlu untuk melakukan adaptasi terhadap karakter dan kebutuhan pasar agar dapat diterima dengan baik di Turki," demikian disampaikan oleh Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam Asari.
Kala Indonesia Promosi Kopi dan Cokelat Berkualitas Lewat Pameran di Arab Saudi
Reputasi kopi Indonesia di Arab Saudi, dari mulai Kopi Gayo, Toraja, Lampung, Kintamani, Ijen, Temanggung, Bajawa dan lain-lain sejatinya sudah begitu dikenal bagi pecinta kopi di negara tersebut.
Aroma dan rasa khas kopi Indonesia bahkan telah merambah berbagai pasar internasional dalam beberapa dekade terakhir. Hal yang sama berlaku pula untuk produk-produk cokelat dari Indonesia.
Untuk semakin memperkuat penetrasi pasar kopi dan cokelat di Arab Saudi, KBRI Riyadh bekerja sama dengan KJRI Jeddah dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah telah mengikuti "International Coffee & Chocolate Exhibition 2021" (Co & Cho 2021), sebuah ajang pameran kopi dan cokelat yang berlangsung di Riyadh Convention and Exhibition Center dari tanggal 8 – 12 Desember 2021.
Menurut informasi dari situs Kemlu.go.id, Jumat (10/12/2021), pameran Co & Cho 2021 berlangsung selama 5 hari. Ini merupakan pameran kopi dan cokelat terbesar di Timur Tengah diikuti oleh lebih dari 300 peserta baik lokal maupun internasional dari 40 negara.
Indonesia diwakili oleh beberapa produk yang telah memiliki pasar di Arab Saudi yaitu: Torabika Cappucino, Coffee Joy Biscuit, Good day Coffee, Kopi Kapal Api, Kapal Api Cappucino, Caffino, Tango Wafer Chocolate & Vanila, dan Deka wafer Roll.
Paviliun Indonesia juga menampilkan produk biji kopi Green Bean Arabica dan Robusta.
Advertisement