Terkuak Kolam Mematikan di Dasar Laut Merah, Bunuh Hampir Setiap Makhluk yang Masuk

Para ilmuwan telah menemukan "kolam kematian" di dasar Laut Merah - kolam yang membunuh hampir setiap makhluk yang berenang ke dalamnya.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 29 Agu 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 20:10 WIB
Laut Merah Arab Saudi
Ikan berenang di sekitar karang dekat pulau berpasir di Laut Merah, dekat King Abdullah Economic City, Arab Saudi, Rabu (7/3). Saudi memiliki garis pantai terpanjang di negara mana pun sepanjang Laut Merah. (Nouf Alosaimi via AP)

Liputan6.com, Kairo - Para ilmuwan telah menemukan deadpool alias kolam kematian di dasar Laut Merah. Kolam ini membunuh hampir setiap makhluk yang berenang ke dalamnya.

Dikutip dari New York Post, Senin (29/8/2022), kolam tersebut diperkirakan berukuran 107.00 kaki persegi atau lebih dari ukuran rata-rata wilayah Manhattan city block --ditemukan oleh para peneliti Universitas Miami dengan kendaraan bawah laut yang dioperasikan dari jarak jauh selama ekspedisi tahun 2020 di perairan bagian utara.

Terletak 1,1 mil di bawah permukaan laut, kolam ini tidak memiliki oksigen dan diisi dengan air garam, larutan garam dengan konsentrasi tinggi yang terbukti mematikan.

"Hewan apa pun yang tersesat ke dalam air garam akan segera terpana atau terbunuh," kata peneliti utama Sam Purkis kepada Live Science, dengan publikasi yang menggambarkan kolam super asin sebagai "di antara lingkungan paling ekstrem di Bumi."

"Ikan, udang, dan belut tampaknya menggunakan air garam untuk berburu," lanjut Purkis, mengklaim bahwa "predator" mengintai di dekat kolam mematikan ini untuk "memakan makhluk-makhluk yang tidak beruntung" yang secara tidak sengaja masuk ke dalamnya.

Ini bukan kolam air garam pertama yang ditemukan oleh para ilmuwan - dengan ahli kelautan yang sebelumnya menemukan "beberapa lusin" kolam mematikan di Laut Merah, Laut Mediterania dan Teluk Meksiko selama 30 tahun terakhir.

 

Mengejutkan Ilmuwan

Ilustrasi dasar laut
Ilustrasi dasar laut (iStock)

Temuan ini mengejutkan para ilmuwan, karena kolam tersebut terletak begitu dekat dengan daratan.

Sebelumnya, kolam air garam terdekat yang terletak di Laut Merah ditemukan setidaknya 15,5 mil di lepas pantai. Namun, kolam ini ditemukan hanya 1,25 mil di lepas pantai Mesir.

Menurut para peneliti, Laut Merah memiliki jumlah kolam air garam terbanyak yang pernah ditemukan. Air asin ini diperkirakan terbentuk dari pelarutan kumpulan mineral yang diendapkan hingga 23 juta tahun yang lalu.

Pada tahun 2015, para ahli biologi kelautan sangat senang menemukan kolam air garam lebih dari setengah mil di bawah permukaan Teluk Meksiko.

Kolam ini dijuluki "Hot Tub Brine Machine" karena kolam ini hampir tidak pernah berubah selama puluhan juta tahun sejak kolam ini terbentuk.

Studi Ini Ungkap 58 Persen Kolam Renang Mengandung Bakteri Mematikan

Ilustrasi kolam renang (iStock)
Ilustrasi kolam renang (iStock)

Bicara soalkolam, sebuah laporan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menemukan bahwa lebih dari setengah dari semua kolam renang umum telah diuji positif mengandung E. coli, bakteri yang paling sering dikaitkan dengan kotoran.

Dalam studi tersebut, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengambil sampel air dari filter di 161 kolam renang umum, baik di dalam maupun luar ruangan, di area Atlanta, Amerika Serikat, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Senin (29/6/2020).

Dari sampel tersebut, 58 persen menunjukkan tanda-tanda E. coli. Meskipun para peneliti tidak dapat secara pasti menyalahkan limbah manusia untuk hasil tersebut, mereka menulis bahwa itu "menandakan bahwa perenang memasukkan bahan tinja ke dalam air kolam."

"Sudah waktunya untuk berhenti memperlakukan kolam renang sebagai toilet," Michele Hlavsa, kepala Program Renang Sehat CDC, mengatakan kepada NBC.

"Ini terjadi lantaran tidak ada tempat lain selain kolam renang yang bisa menjadi lokasi buang air di tempat umum. Jika kita melakukan ini di depan umum, kita akan ditangkap."

Jadi apa kesalahan untuk masalah bau?

Anak-anak, khususnya belum terlatih secara baik untuk pergi ke toilet saat ingin buang air. Mereka dapat dengan mudah memasukkan kotoran ke dalam air," seperti yang disebut oleh CDC.

Namun, anak-anak tidak sendirian mengotori air. Laporan itu juga menyalahkan orang dewasa karena etiket berenang yang buruk.

Perenang yang sedang sakit diare sangat berisiko menyebarkan kontaminasi. Jadi, kata laporan itu, Anda benar-benar tidak boleh berenang di kolam renang umum jika menderita masalah usus.

Selengkapnya di sini...

8 Perairan Terkenal Paling Berbahaya di Dunia, Apa Saja?

[Bintang] Laut
Ilustrasi Laut (Sumber Foto: Pexels)

Bumi kita sebagian besar permukannya terdiri dari 70 persen air. Bukan menjadi hal yang mengherankan jika kita memiliki banyak ragam perairan, laut serta samudra.

Meski terlihat menakjubkan, laut dan samudra ternyata bisa menyimpan misteri yang menakutkan, sekaligus mematikan. Salah satunya yang terbilang mengerikan banyak orang yakni segitiga bermuda.

Namun selain itu, ada sejumlah perairan lainnya yang terkenal berbahaya untuk manusia. Dilansir dari Brightside, berikut merupakan perairan di dunia yang terkenal berbahaya dan mematikan selain segitiga bermuda.

Selengkapnya klik di sini... 

Infografis Geger Temuan Sea Glider Bawah Laut
Infografis Geger Temuan Sea Glider Bawah Laut (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya