Akankah Pangeran Harry dan Meghan Markle Diundang ke Koronasi Raja Charles III?

Hubungan Pangeran Harry dan keluarga kerajaan Inggris semakin rentan setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Des 2022, 15:45 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 19:10 WIB
[Bintang] Pangeran Charles dan Camilla
Saat itu, Pangeran Charles masih fokus dengan kariernya di Angkatan Laut. Charles ditugaskan ke luar negeri. Setelah itu, tahun 1973, Camilla menikah dengan perwira kavaleri, Mayor Andrew Parker Bowles, hingga memiliki dua anak. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, London - Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan keluarga kerajaan Inggris masih menimbulkan banyak tanda tanya setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II. Prospek Pangeran Harry belum tentu lebih baik meski ayahnya kini menjadi raja.

Seorang mantan staf di Buckhingham Palace berkata ada kemungkinan Pangeran Harry-Meghan Markle akan diasingkan seperti Edward VIII-Wallis Simpson. Namun, Pangeran Harry diprediksi tetap bisa hadir di koronasi.

Bila hadir, Pangeran Harry kemungkinan tak dapat bangku utama.

"Harry dan Meghan akan mendapat undangan ke koronasi tetapi mereka akan secara tegas ditempatkan di bangku-bangku murah bersama Beatrice dan Eugenie sebagaimana saat pemakaman. Itu saja," ujar sumber tersebut kepada The Daily Beast, Senin (26/9/2022).

Putri Beatrice dan Putri Eugenie adalah sepupu dari Pangeran Harry. Keduanya adalah anak perempuan Pangeran Andrew. Sewaktu pemakaman Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry dan Meghan Markle duduk di sebelah Putri Beatrice di baris kedua.

Sumber itu juga berkata sang raja akan bersikap ruthless dalam melindungi takhta kerajaan Inggris. Itu berarti menjauhkan Pangeran Harry dan Meghan Markle sejauh mungkin dari pusat.

Sebelumnya, the Sun melaporkan bahwa Raja Charles III mengundang Pangeran Harry untuk makan malam di Birkhall setelah Ratu Elizabeth II meninggal, tetapi Meghan Markle tak boleh datang.

Birkhall adalah kediaman Raja Charles III di wilayah Balmoral. Ratu Camilla dan Pangeran William ikut makan malam tersebut. Pangeran Harry menolak datang dan memilih menetap di Kastil Balmoral bersama pamannya, Pangeran Edward.

Meghan Markle Ingin Bertemu 4 Mata dengan Raja Charles III

Penampilan Perdana Pangeran William - Kate Middleton dan Pangeran Harry - Meghan Markle Jelang Pemakaman Ratu Elizabeth II
(kiri ke kanan) Kate Middleton dan Pangeran William bersama Pangeran Harry dan Meghan Markle berjalan berjalan melihat bunga untuk mendiang Ratu Elizabeth II di luar Kastil Windsor, Windsor, Inggris, 10 September 2022. Ini merupakan kemunculan perdana mereka di depan umum sejak Maret 2020. (AP Photo/Martin Meissner)

Meghan Markles dikabarkan berusaha untuk temui Raja Charles III sebelum pulang ke Amerika Serikat. Pertemuan itu diharapkan terjadi usai pemakaman Ratu Elizabeth II. 

Dilansir New York Post, Kamis (22/9), pewarta isu keluarga kerajaan Inggris, Neil Sean, menyebut Meghan Markle mengirim surat ke Raja Charles III agar bisa berbincang secara privat. 

Sean berkata pertemuan tersebut memberikan kesempatan untuk menenangkan situasi, memperbaiki kesalahan, dan memberikan alasan atas apa yang terjadi selama dua tahun terakhir. 

Namun, Sean tidak tahu Raja Charles III memenuhi permintaan Meghan Markle untuk bertemu. Pada Selasa (20/9), Meghan dan Pangeran Harry dilaporkan sudah pulang ke Los Angeles, Amerika Serikat. 

Meghan-Pangeran Harry sempat menyapa masyarakat bersama Pangeran William dan Putri Catherine. Meski demikian, ada kabar bahwa Meghan Markle menghindari Kate Middleton.

Sebelumnya dilaporkan, pasangan itu telah jauh dari anak-anak mereka, yakni Archie dan Lilibet selama lebih dari dua minggu dan sangat ingin kembali kepada mereka.

"Meghan dan Harry bersiap untuk kembali ke Montecito segera setelah pemakaman, di mana mereka akan bertemu kembali dengan Archie dan Lilibet setelah berpisah selama lebih dari dua minggu," kata salah satu sumber kepada Us Weekly.

 

Raja Charles III Diproklamasikan Jadi Kepala Negara Papua Nugini

Upacara proklamasi Raja Charles III sebagai penguasa Britania Raya.
Upacara proklamasi Raja Charles III sebagai penguasa Britania Raya. Raja Charles III didampingi Ratu Camilla dan Pangeran William. Dok: YouTube/The Royal Family

Selasa 13 September 2022 para pemimpin Papua Nugini menggelar upacara untuk menghormati mendiang Ratu Elizabeth II. Dalam kesempatan itu, juga ada proklamasi Raja Charles III sebagai kepala negara baru negara itu.

Gubernur Jenderal Bob Dadae dan Perdana Menteri James Marape bergabung dengan para pejabat tinggi pada upacara di luar Parlemen di ibu kota Port Moresby.

Papua Nugini adalah satu dari lima negara di Asia dan Pasifik di mana raja Inggris adalah kepala negara. Negara-negara lain adalah Australia, Selandia Baru, Kepulauan Solomon dan Tuvalu.

"Dalam refleksi kehidupan yang dijalani mendiang Ratu Elizabeth II, pelaksanaan tugas yang patut dicontoh sebagai kepala negara Papua Nugini, dalam hubungan inilah kita semua berkumpul di sini pagi ini untuk mengakui kepergiannya serta untuk mengakui dan menyaksikan kenaikan takhta Raja Charles III," kata Marape seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (14/9/2022).

Media-media setempat melaporkan, Marape dan para pemimpin lainnya akan bertemu Charles pada Jumat mendatang, bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan ke-47 Papua Nugini.

Pangeran William Janji Dukung Penuh Raja Charles III dengan Segala Cara

Raja Charles III di ruang kerjanya. (Foto: (Victoria Jones/PA via AP)
Raja Charles III di ruang kerjanya. (Foto: (Victoria Jones/PA via AP)

Sebelumnya, Pangeran William mengatakan pada Sabtu bahwa dia memberi penghormatan kepada neneknya, Ratu Elizabeth, dengan bekerja untuk mendukung ayahnya, Raja Charles.

"Nenek saya mengatakan bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta," katanya dalam sebuah pernyataan. "Semua kesedihan yang akan kita rasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang kita rasakan untuk Ratu kita yang luar biasa."

"Saya akan menghormati kenangan tentang beliau dengan mendukung ayah saya, Sang Raja, dengan segala cara yang saya bisa," ujar William.

Charles, 73, secara resmi disahkan sebagai raja baru Inggris dalam sebuah upacara yang dilakukan pada Sabtu. Ia menggantikan ibunya yang mangkat dalam usia 96 tahun pada Kamis, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (13/9).

William, 40, yang sekarang menjadi ahli waris takhta, mengatakan bahwa Ratu "berada di sisi saya pada saat-saat paling bahagia saya. Dan beliau berada di sisi saya selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidup saya."

"Saya tahu hari ini akan datang, tapi itu akan menjadi beberapa waktu sebelum kenyataan hidup tanpa Nenek akan benar-benar terasa nyata," ujarnya menambahkan.

Pada hari Jumat, Charles menganugerahkan William gelar Pangeran Wales, yang sebelumnya merupakan gelar miliknya.

Istri William, Kate, diberi gelar Princess of Wales, yang sebelumnya disandang oleh mendiang istri pertama Charles, Diana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya