Keluarga Tragedi Halloween Itaewon Cari Korban Hilang: Saya Tak Bisa Temukan Anakku

Kesedihan tragedi halloween Itaewon Seoul yang menewaskan 151 orang pada Sabtu 29 Oktober 2022 waktu setempat terus berlanjut.

oleh Hariz Barak diperbarui 30 Okt 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 13:31 WIB
Lokasi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (Yonhap)
Lokasi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. (Yonhap)

Liputan6.com, Seoul - Kesedihan tragedi halloween Itaewon Seoul yang menewaskan 151 orang pada Sabtu 29 Oktober 2022 waktu setempat terus berlanjut.

Keluarga korban mulai berdatangan ke pusat manajemen krisis untuk mencari orang terkasih yang menurut pengakuan mereka 'hilang' atau belum ditemukan pasca-insiden mengerikan yang juga melukai lebih dari 100 orang tersebut, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (30/10/2022).

Kerabat telah datang ke pusat manajemen krisis dan mencari tahu apakah orang yang mereka cintai adalah salah satu korban yang diketahui, dan apakah mereka berada di rumah sakit di Seoul.

Namun dalam banyak kasus, orang-orang di pusat itu tidak memiliki informasi yang dicari oleh keluarga, BBC melaporkan.

Orang-orang yang datang benar-benar putus asa - kebanyakan dari mereka menangis dan menangis ketika mereka mendengar tidak ada informasi.

Juga terlihat orang-orang dikawal keluar karena mereka terlalu hancur dan terlalu lemah untuk berjalan.

 

Pekerja Migran Diduga Turut Jadi Korban

Pesta Haloween di Itaewon Tewaskan 120 Orang Akibat Berdesakan
Staf medis merawat seseorang di atas tandu di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022) . Orang-orang dalam kerumunan di gang sempit itu dikabarkan sempat saling dorong. Selain berdesakan, banyak pula yang terinjak-injak hingga jumlah korban tewas dalam pesta Halloween di Itaewon melonjak. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)

Seorang ibu yang berasal dari Pantai Gading dan telah tinggal di Korea selama 18 tahun juga turut mencari putranya berusia 22 tahun dan bernama Marcelo. Dia bekerja di klub malam di Itaewon.

Marcelo pergi bekerja pada malam insiden dan sang ibu tidak mendengar kabar darinya hingga saat ini.

"Dia menangis ketika dia menggambarkan bagaimana dia adalah putra satu-satunya dan dia tidak memiliki informasi di mana dia berada," BBC melaporkan.

"Pusat manajemen krisis menjadi lanjutan tempat kesedihan dari insiden Itaewon malam kemarin," lanjut media Inggris tersebut.

 

Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon Jadi 151 Orang

Pesta Haloween di Itaewon Tewaskan 120 Orang Akibat Berdesakan
Jenazah para korban, yang diyakini menderita serangan jantung, ditutupi di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Data terbaru yang dirilis pihak berwenang menyebut setidaknya 146 orang telah tewas dan 150 orang lainnya terluka dalam tragedi Halloween Itaewon. (Photo by JUNG YEON-JE / AFP)

Korban tewas dalam insiden Halloween di Itaewon, Korea Selatan bertambah menjadi 151 orang, demikian laporan dari BBC.

Korban tewas termasuk 19 warga negara asing, kata layanan darurat, namun belum mengonfirmasi dari negara mana saja.

Dikutip dari laman BBC, Minggu (30/10/2022) kala itu, terjadi kerumunan besar manusia yang berkumpul di Itaewon.

Wilayah ini memang dikenal sebagai area dengan kehidupan malamnya yang populer.

Sebagian besar korban adalah remaja dan orang dewasa berusia 20-an, kata petugas pemadam kebakaran yang membantu proses penyelamatan.

Laporan lain mengatakan, aksi himpit mengimpit ini dimulai di gang sempit ketika orang-orang di kerumunan jatuh.

Ini adalah acara Halloween tanpa masker pertama di luar ruangan sejak pandemi.

 

Infografis Hasil Utama KTT Korea Utara Korea Selatan
Hasil Utama KTT Korea Utara-Korea Selatan adalah Perang Korea Berakhir (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya