Liputan6.com, Riyadh - Arab Saudi meluncurkan mekanisme visa "kunjungan pribadi" untuk memfasilitasi mereka yang ingin mengunjungi teman atau kenalan yang merupakan warga negara Saudi di negara tersebut.
Visa ini juga memungkinkan pengunjung untuk melakukan perjalanan antar wilayah dan kota di Arab Saudi dan melakukan umrah, mengunjungi Makkah dan Madinah serta situs keagamaan dan sejarah lainnya, serta menghadiri acara budaya.
Advertisement
Baca Juga
Cek Fakta: Tidak Benar Video Cristiano Ronaldo Nonton Langsung di Stadion Laga Arab Saudi Vs Timnas Indonesia
Terinspirasi Suporter Jepang, Fans Timnas Indonesia Bersihkan Sampah di GBK Usai Laga Lawan Arab Saudi
Top 3 Berita Bola: Shin Tae-yong Ungkap Strategi Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Arab Saudi
Menurut Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung asing ke negara itu, sejalan dengan tujuan Visi Kerajaan 2030.
Advertisement
“Aplikasi dapat dilakukan pada platform visa elektronik dan prosesnya sangat mudah dan nyaman,” kata kementerian tersebut, dikutip dari NST.com, Kamis (1/12/2022).
Warga negara Saudi dapat mengundang teman dan kenalan mereka untuk mengunjungi Arab Saudi dengan mengajukan permintaan kunjungan pribadi pada platform visa.
Permohonan visa kunjungan pribadi dapat diajukan melalui platform eVisa dan permintaan tersebut kemudian akan diproses sebelum dokumen visa kunjungan pribadi dikeluarkan, di mana data dapat dilihat melalui layanan permintaan undangan.
Kementerian lebih lanjut menambahkan bahwa pengunjung dapat menyelesaikan proses pembayaran biaya dan asuransi kesehatan setelah mengisi formulir aplikasi visa masuk di platform visa.
Kemudian menyerahkan aplikasi dan paspor ke kedutaan atau konsulat Saudi di negara asal atau melalui kantor yang diakui oleh kedutaan atau konsulat.
Putra Mahkota MBS Bangun Real Estat di Timur Masjid Nabawi
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman Al Saud atau MBS pada Rabu 25 Agustus 2022 mengumumkan rencana pengembangan proyek real estat di timur Masjid Nabawi di kota Madinah.
Proyek Rua Al Madinah, yang berada di bawah Visi Saudi 2030, sedang dikembangkan oleh perusahaan senama yang diluncurkan di bawah Dana Investasi Publik Saudi.
Dikutip dari laman Xinhua, perusahaan ini berspesialisasi dalam pengembangan, operasi, dan investasi real estat di Madinah, menurut Saudi Press Agency.
Proyek ini akan memiliki luas 1,5 juta meter persegi, dengan 63 persen di antaranya merupakan ruang terbuka dan hijau, dan direncanakan untuk menambah lebih dari 47.000 kamar hotel.
Putra mahkota mengatakan akan memperluas kapasitas tahunan Saudi untuk menampung jemaah umrah menjadi 30 juta pada tahun 2030.
Proyek ini akan menawarkan solusi transportasi terintegrasi, termasuk sembilan halte bus untuk pengunjung, stasiun kereta bawah tanah, jalur untuk kendaraan dan parkir bawah tanah.
Menurut Otoritas Umum Statistik Saudi, sekitar 6,5 juta orang dari dalam dan luar negeri terdaftar untuk melakukan umrah pada tahun 2021.
Advertisement
Arab Saudi Akan Bolehkan Pemegang Visa Turis Beribadah Umrah
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan bahwa pengunjung yang telah memperoleh visa turis dan komersial sekarang akan diizinkan untuk melakukan umrah selama mereka tinggal di Arab Sausi, menurut seorang pejabat kerajaan.
“Ini menjadi mungkin bagi siapa saja yang datang ke Arab Saudi dengan jenis visa apa pun, baik itu untuk pariwisata atau untuk tujuan lain seperti pekerjaan atau bisnis guna melakukan umrah,” pejabat itu menegaskan.
Dikutip dari laman english.alaraby.co.uk, perubahan peraturan sekarang akan memungkinkan calon peziarah dari 49 negara untuk melakukan ziarah, menurut pernyataan itu.
Visa dapat diperoleh melalui portal Visit Saudi Arabia atau pada saat kedatangan di bandara Saudi mana pun.
Mereka yang memenuhi syarat untuk haji umrah akan mencakup pemegang visa AS, Inggris dan Schengen, yang semuanya sebelumnya dibuat untuk mengajukan izin melalui aplikasi khusus bernama Eatmarna.
Pengunjung yang memenuhi syarat bisa mengunjungi kota dan wilayah di seluruh kerajaan Teluk, sementara visa akan berlaku untuk jangka waktu hingga 12 bulan, menurut The Khaleej Times.
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi Visi Saudi 2030 untuk menarik 30 juta jemaah umrah per tahun.
Rencana pembangunan ambisius dilakukan guna memindahkan Riyadh dari ketergantungan ekonomi pada ekspor minyak dan memperluas ekonominya.
Keputusan itu bertepatan dengan dimulainya musim umrah, yang dimulai akhir bulan lalu, menyusul berakhirnya ibadah haji yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha setiap tahun.
Umrah, tidak seperti haji, adalah ziarah opsional kecil yang dapat dilakukan oleh jamaah setiap saat sepanjang tahun.
Arab Saudi Rilis Panduan Haji Online dengan Bahasa Indonesia
Jemaah dari Indonesia yang ingin beribadah ke Arab Saudi dapat semakin mudah memahami informasi yang mereka butuhkan. Kementerian Haji dan Umrah bekerja sama dengan Otoritas Umum Wakaf Arab Saudi merilis 13 Panduan Haji dan Umrah dalam 14 bahasa dunia, salah satunya dalam bahasa Indonesia.
Seperti dilaporkan oleh kantor berita Arab Saudi SPA, inisiatif ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada para jamaah haji yang datang dari seluruh dunia dengan cara memberikan panduan dan arahan yang dapat membantu mereka untuk dapat melaksanakan ibadah haji secara maksimal.
Berdasarka laporan SPA, Sabtu (2/7/2022), panduan ini terbagi dalam 13 topik yang menjelaskan berbagai tahapan pelaksanaan haji dalam format yang mudah dipahami sekaligus menarik bagi para jamaah. Panduan dalam bahasa Indonesia dapat diunduh melalui link berikut ini: https://guide.haj.gov.sa/id.html.
Advertisement