Liputan6.com, Tokyo - Jepang pada Rabu (1/3/2023) akan melonggarkan pembatasan COVID-19 pada pelancong dari China. Pihak Jepang akan menghapus persyaratan bahwa setiap orang harus melakukan tes COVID-19 pada saat kedatangan.
Kepala Juru Bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan bahwa alih-alih pengujian menyeluruh terhadap pelancong dari China, Jepang hanya akan menguji sampel-sampel yang dipilih, meski para pelancong masih harus menunjukkan hasil tes negatif sebelum melakukan penerbangan menuju Jepang.Â
Baca Juga
5 Pernyataan Erick Thohir, Minta Maaf Timnas Indonesia Kalah dari Jepang dan Harap Menang Lawan Arab Saudi
Jepang Berencana Pakai Trem Otonom Buatan China untuk Angkut Wisatawan ke Kaki Gunung Fuji
Turis Amerika Iseng Garuk Nama di Gerbang Kuil Jepang, Berujung Ditangkap Polisi dan Repotkan Kedutaan Besar
"Perubahan itu dimaksudkan untuk mendukung kelancaran perjalanan internasional, mengingat tingkat hasil tes positif yang rendah di antara para pendatang," kata Matsuno, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (28/2).Â
Advertisement
Matsuno juga mengatakan bahwa maskapai penerbangan akan diizinkan untuk mengoperasikan penerbangan langsung dari China ke lebih banyak bandara Jepang. Untuk saat ini, penerbangan langsung dari China hanya bisa mendarat di bandara Narita, Haneda, Kansai, dan Chubu.
Sementara itu, penumpang dari Hong Kong dan Makau akan dibebaskan dari persyaratan tes saat tiba sebelum penerbangan.Â
Aturan Ketat bagi Pelancong China
Jepang dan Korea Selatan memberlakukan kontrol perbatasan yang lebih ketat pada pelancong dari China setelah kasus COVID-19 melonjak di sana.
China pun membalas dengan menangguhkan penerbitan visa jangka pendek di Korea Selatan dan Jepang.
Sementara itu, Korea Selatan juga telah melonggarkan kontrol perbatasannya terhadap pengunjung dari China pada awal bulan ini, yang disambut baik oleh China.
Advertisement