Liputan6.com, Santiago - Gempa bumi melanda Chile pada malam 3 Maret 1985, awalnya menewaskan sedikitnya 82 orang dan melukai sekitar 2.000 orang. Demikian menurut laporan Pemerintah.
Saat itu, mengutip Associated Press, ribuan orang berlari dan berteriak dari rumah mereka saat tembok runtuh dan pecahan kaca menghujani jalanan.
Baca Juga
Bagian dari gereja Katolik Roma di San Bernardo, sebuah kota di luar ibu kota Chile, runtuh ketika gempa melanda selama misa, menewaskan 10 orang, kata seorang pejabat kota dalam pernyataan radio.
Advertisement
Gempa terjadi pada pukul 19.47, mengguncang Santiago dengan hebat selama sekitar lima menit. Dalam waktu enam jam, penduduk ibu kota merasakan sekitar 48 gempa susulan, beberapa di antaranya cukup kuat untuk mengguncang gedung-gedung tinggi.
Ratusan orang Chile, takut untuk kembali ke rumah mereka, berkemah di atas selimut di jalanan yang gelap dan berserakan puing-puing.
Setidaknya 53 kematian dilaporkan di Santiago. Pejabat pemerintah mengatakan mereka khawatir jumlah korban akan bertambah karena komunikasi secara bertahap dipulihkan dan laporan diterima dari tempat-tempat terpencil.
Kantor Darurat Pemerintah mengatakan kota-kota yang paling terpukul tampaknya adalah Santiago dan kota-kota pantai Pasifik Valparaiso dan Vina del Mar, tiga kota terbesar Chile, tempat tinggal total 11 juta orang. Valparaiso berjarak 60 mil barat laut Santiago, dan resor Vina del Mar berjarak 5 mil timur laut Valparaiso.
Pusat Informasi Gempa Bumi Nasional di Golden, Colorado, mengatakan gempa Chile tersebut berkekuatan 7,4 pada skala gerakan tanah terbuka skala Richter. Sementara sejumlah pemantau gempa menyebut kekuatannya mencapai magnitudo 8.
Laporan kematian juga datang dari Rancagua, 50 mil selatan Santiago di kaki bukit Andean, dan San Antonio, pelabuhan Pasifik 40 mil selatan Valparaiso.
Â
Gempa Juga Dirasakan di Pegunungan Andes
Gempa bumi tersebut mengguncang Chile sepanjang 800 mil, yang berada di pesisir selatan Pasifik Amerika Selatan. Orang-orang di Pegunungan Andes di Argentina, terutama di kota-kota di kaki bukit, juga merasakan gempa tersebut.
Kendati demikian tidak ada laporan tentang korban atau kerusakan besar di Argentina.
Di Chile, listrik padam dan saluran telepon macet. Listrik dipulihkan di Santiago setelah hampir tiga jam.
Pemerintah mengatakan sekitar 200 orang yang terluka parah mencari perawatan di Rumah Sakit Darurat Pusat Santiago. Seorang operator telepon di rumah sakit mengatakan jumlah korban luka di sana jauh lebih tinggi.
Di Valparaiso, Central Clinic rusak parah. Seorang perawat di sana mengatakan klinik itu, meski rusak, menangani banyak orang yang terluka.
Laporan awal dari otoritas gempa Chile mengatakan pusat gempa berada 25 mil di lepas pantai tengah, sekitar 90 mil barat laut Santiago.
Don Kelly, juru bicara Survei Geologi Amerika Serikat di Washington, mengatakan bahwa pada bulan Oktober 1981, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 terjadi di sekitar wilayah yang sama di Chile yang terkena dampak hari ini. Sementara gempa bumi yang berpusat di daerah itu pada Juli 1971 menewaskan 80 orang.
Advertisement
Korban Tewas Mencapai 177 Orang
Mengutip sejumlah sumber, gempa yang disebut berkekuatan magnitudo 8,0Â berakhir dengan menewaskan 177 orang dan melukai sekitar 2.575 warga.
Gempa ini dirasakan antara Wilayah Antofagasta utara dan Wilayah Los Lagos selatan. Dirasakan dengan intensitas maksimum VIII pada skala intensitas Mercalli.
Lindu yang juga dikenal dengan sebutan gempa bumi Algarrobo tahun 1985 ini menunjukkan contoh nyata bagaimana jenis fenomena alam ini dapat dipelajari dan digunakan untuk membantu umat manusia dengan lebih baik di masa depan untuk meminimalkan kerusakan infrastruktur dan kehidupan manusia.
Tindakan pencegahan yang diambil Chile untuk mengurangi risiko di masa depan adalah mendidik warganya dalam latihan tentang bagaimana bereaksi, memiliki kode bangunan yang lebih baik, dan mempelajari data seismik.