Hari Perempuan Internasional: Sri Mulyani Jadi Wanita RI Paling Berpengaruh Sedunia

Hari Perempuan Internasional membawa pesan agar saling merangkul dan inklusif.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Mar 2023, 14:49 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 14:49 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  mengunjungi pabrik Samsung dan Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (27/1/2023).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunjungi pabrik Samsung dan Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (27/1/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Perempuan seluruh dunia kini sedang merayakan Hari Perempuan Internasional. Menurut situs Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD), tema tahun ini adalah berkeadilan (equity) dan inklusivitas.

Tema equity diambil karena memahami bahwa kesetaraan (equality) saja tidak cukup. 

"Orang-orang memulai dari tempat-tempat yang berbeda, sehingga inklusi dan penerimaan sejati membutuhkan aksi berkeadilan," tulis situs IWD, dikutip Rabu (8/3/2023).

<p>International Women's Day 2023 mengambil tema equity. Apa bedanya dengan equality? Ilustrasi: Robert Wood Johnson Foundation via situs International Women's Day.</p>

Perempuan-perempuan di Indonesia juga memerlukan equity atau keadilan agar bisa mencapai tujuan suksesnya. Kondisi tersebut tak ayal menjadi pendukung bagi perempuan untuk semakin berprestasi hingga kancah global. 

Salah satu contoh wanita Indonesia berprestasi saat ini adalah Sri Mulyani Indrawati, yang menjabat sebagai menteri keuangan. Ia merupakan sosok wanita paling berpengaruh Indonesia di daftar The World's 100 Most Powerful Women 2022 versi Forbes yang dikeluarkan pada Desember 2022.

Kapasitas Sri Mulyani sebagai menteri keuangan dari Indonesia membuatnya langganan tampil di daftar internasional.  

Pada daftar Forbes, Sri Mulyani disorot karena kembali ke Indonesia meski menjabat sebagai managing director dan Chief Operating Officer (COO) di Bank Dunia. 

"Sebagai menteri keuangan, ia menambahkan pendapatan negara melalui reformasi-reformasi pajak yang akan mengekspansi layanan e-filing dan mendorong kepatuhan pembayar pajak," tulis Forbes.

Ketika berada di Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati dipuji karena mendorong keseteraan gender. Selain itu, ia juga disebut ikut membawa transisi negara dari otokrasi menjadi demokrasi ketika ia menjabat sebagai menkeu pada 2005-2010.

Sri Mulyani Indrawati pertama kali diangkap menkeu oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ia kemudian sempat terjerat skandal Bank Century, dan bekerja di Bank Dunia.

Ia kemudian kembali menjabat ke sebagai menkeu Indonesia di era Presiden Joko Widodo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemanfaatan Teknologi untuk Kesetaraan Gender

Sri Mulyani
Forbes menjelaskan, jika Sri Mulyani dikenal mempromosikan kesetaraan gender dan anti-korupsi. Setelah ditunjuk kembali menjadi Menkeu pada 2016. [@smindrawati]

IWD tahun 2023 ini juga ditandai untuk mengeksplorasi dampak kesenjangan gender digital terhadap melebarnya ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. 

Dikutip dari laman resmi UN Women Selasa, 7 Maret 2023, tema Hari Perempuan Internasional tahun ini adalah, "DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender".

Topik ini selaras dengan tema prioritas Sesi ke-67 Commission on the Status of Women (CSW-67) mendatang, yaitu "Inovasi dan perubahan teknologi, dan pendidikan di era digital untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan".  

United Nations Observance of IWD mengakui dan merayakan perempuan dengan gadis yang memperjuangkan kemajuan teknologi transformatif dan pendidikan digital. Perayaan ini juga akan menyoroti pentingnya melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan di ruang digital dan menangani kekerasan berbasis gender yang difasilitasi oleh tekonolgi informasi dan internet.

Membawa perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya ke dalam dunia digital akan menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan memiliki potensi besar untuk inovasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender. Sebaliknya, kurangnya inklusi perempuan justru menimbulkan biaya yang sangat besar.

Sesuai laporan UN Women's Gender Snapshot 2022, pengucilan wanita dari dunia digital telah memangkas 1 triliun dolar AS dari produk domestik bruto negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam dekade terakhir. Tetapi, jika perempuan ingin dilibatkan dalam dunia digital, perempuan juga harus berhadapan dengan banyaknya masalah kekerasan online, yang menurut sebuah penelitian di 51 negara, 38 persen wanita pernah mengalaminya secara pribadi.


Perempuan Tertinggal Dalam Dunia Digital

karakter zodiak
ilustrasi perempuan bekerja/Photo by Ketut Subiyanto from Pexels

Pendekatan responsif berbasis gender terhadap pentingnya inovasi, teknologi, dan pendidikan digital dapat meningkatkan kesadaran perempuan dan anak perempuan tentang hak dan keterlibatan sipil mereka. Kemajuan dalam teknologi digital menawarkan peluang besar untuk mengatasi tantangan pembangunan dan kemanusiaan, dan untuk mencapai Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Sayangnya, peluang revolusi digital juga menghadirkan risiko melanggengkan pola ketidaksetaraan gender yang ada. 

Ketidaksetaraan yang tumbuh menjadi semakin nyata dalam konteks keterampilan digital dan akses ke teknologi, dengan perempuan tertinggal sebagai akibat dari kesenjangan gender digital ini. Karenanya, kebutuhan akan teknologi inklusif dan transformatif serta pendidikan digital sangat penting untuk masa depan yang berkelanjutan.

Menurut International Telecommunication Union, hanya 63 persen wanita yang menggunakan Internet pada tahun 2022 dibandingkan dengan jumlah 69 persen pria. Lebih lanjut, ada 259 juta lebih sedikit perempuan yang memiliki akses ke Internet dibandingkan laki-laki, meskipun jumlah mereka hampir setengah dari populasi dunia.

Sesuai Forum Ekonomi Dunia, pada tahun 2050, 75 persen pekerjaan akan terkait dengan bidang STEM. Namun saat ini, wanita bahkan hanya memegang 22 persen posisi dalam kecerdasan buatan. 


Teknologi dan Gender

Ilustrasi Hari Perempuan Internasional, Women's Day
Ilustrasi Hari Perempuan Internasional, Women's Day. (Image by Freepik)

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Hari Perempuan Internasional tahun ini didedikasikan untuk tema “Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender.” Tujuannya adalah untuk mempertemukan para teknolog, inovator, pengusaha, dan aktivis kesetaraan gender untuk memberikan kesempatan menyoroti peran semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses ke perangkat digital. 

Peringatan Hari Perempuan Internasional PBB akan ditandai dengan acara tingkat tinggi pada Rabu, 8 Maret 2023, 10:00 - 11:30 waktu setempat. Acara ini akan mempertemukan para teknolog, inovator, pengusaha, dan aktivis kesetaraan gender untuk memberikan kesempatan menyoroti peran semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan akses ke perangkat digital dan diikuti dengan diskusi panel tingkat tinggi dan pertunjukan musik.

Selain itu, PBB juga membuat tagar kampanye #EmbraceEquity untuk Hari Perempuan Nasional tahun ini. Menurut IWD, kesetaraan bukan hanya hal yang baik untuk dimiliki, tetapi juga harus dimiliki. Fokus pada kesetaraan gender perlu menjadi bagian dari DNA setiap masyarakat.

Dan sangat penting untuk memahami perbedaan antara Kesetaraan dan Keadilan. Tujuan dari tema kampanye #EmbraceEquity IWD 2023 adalah membuat dunia berbicara tentang 'Mengapa kesempatan yang sama saja tidak cukup'." Menurutnya, sumber daya harus dialokasikan dengan tepat sesuai keperluan untuk mencapai hasil yang setara.

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya