Honduras Terus Terang Alasannya Berpaling dari Taiwan ke China Adalah Kepentingan Ekonomi

Jika Honduras meresmikan keputusannya untuk merapat ke China maka sekutu diplomatik Taiwan hanya tersisa 13 negara saja.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 16 Mar 2023, 16:01 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 16:01 WIB
Honduras mengakui bahwa keputusannya untuk berpaling dari Taiwan ke China dimotivasi oleh kepentingan ekonomi. (Dok. Pixabay)
Honduras mengakui bahwa keputusannya untuk berpaling dari Taiwan ke China dimotivasi oleh kepentingan ekonomi. (Dok. Pixabay)

Liputan6.com, Tegucigalpa - Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina mengungkapkan pada Rabu (15/3/2023) bahwa keputusan untuk berpaling dari Taiwan ke China dimotivasi oleh kepentingan ekonomi.

Dalam wawancaranya kepada Canal 5, Reina menjelaskan, utang yang meningkat dan kebutuhan akan lebih banyak investasi menjadi alasan utama di balik kebijakan yang diumumkan pada Selasa (14/3) oleh Presiden Xiaomara Castro.

"Situasi global rumit. Kami harus terbuka," ujar Reina seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (16/3). "Kami butuh investasi. Kami butuh kerja sama."

Pernyataan Reina menyoroti dilema yang dihadapi sejumlah negara, yakni menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Amerika Serikat (AS) yang merupakan pendukung utama Taiwan atau China yang memandang Taiwan sebagai wilayahnya yang membangkang.

Jika Honduras meresmikan keputusannya untuk merapat ke China maka sekutu diplomatik Taiwan hanya tersisa 13 negara saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Salah Satu Negara Termiskin di Amerika Tengah

Presiden Honduras Xiomara Castro. (Dok. AFP)
Presiden Honduras Xiomara Castro. (Dok. AFP)

Honduras merupakan salah satu negara termiskin di Amerika Tengah. Hampir 75 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Menurut Reina, Honduras telah meminta Taiwan untuk menggandakan bantuan tahunannya senilai US$ 50 juta dan mempertimbangkan "penyesuaian" utangnya sebesar US$ 600 juta.

Ketika Honduras tidak mendapat respons positif, kata Reina, pemerintahan pimpinan Castro bergerak ke sisi China. Langkah, yang menurutnya, berakar pada pragmatisme bukan ideologi.

Reina mengklaim bahwa keputusan untuk berpaling ke China diambil setelah pembicaraan dengan sejumlah pihak, termasuk AS, yang merupakan mitra dagang terbesarnya. Bagaimanapun, Reina menggarisbawahi, Honduras juga ingin memperkuat hubungan dengan Washington dan negara lain.

Pada Selasa malam, senator dari Partai Republik Bill Cassidy menuliskan di akun Twitternya bahwa Hondurasi bergerak mendekati China sementara dunia menjauh. Dia menambahkan, "Rakyat Honduras akan menderita."


Peresmian Hubungan dengan China

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Reina menuturkan bahwa pejabat Honduras kemungkinan akan bertemu dengan rekan-rekan mereka dari China dalam beberapa hari mendatang untuk meresmikan hubungan kedua negara, setelah pembicaraan dengan duta besar China di Kosta Rika dimulai.

Kosta Rika adalah salah satu dari sejumlah negara di kawasan itu, termasuk Nikaragua, El Salvador, dan Republik Dominika, yang juga telah meninggalkan Taiwan demi menjalin hubungan dengan China dalam beberapa tahun terakhir.

Kecenderungan tersebut menunjukkan keinginan banyak negara miskin untuk menghindari memihak ketika ketegangan tumbuh antara AS dan China, keduanya dipandang sebagai sumber penting perdagangan dan investasi potensial.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya