Prediksi Cuaca di Hari Penobatan Raja Charles III, London Bakal Diguyur Hujan dan Petir

Liputan6.com, London - Curah hujan tinggi dan petir diperkirakan akan terjadi di Inggris selama beberapa hari ke depan, sehingga akan berdampak ke acara paling penting bagi negara tersebut pekan ini yakni penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla. 

Raja dan ratu akan secara resmi dinobatkan pada 6 Mei 2023 di Biara Westminster Abbey, di pekan yang sama ketika Inggris diprediksi akan mengalami cuaca buruk.

"Inggris akan mengalami cuaca "tidak tenang" "dengan hujan yang lebih lama," demikian seperti disampaikan siaran pers Met Office, layanan cuaca Inggris.  

"Hari Jumat akan menjadi hari yang cerah dan hujan, yang kadang-kadang bisa bergerak lambat dengan beberapa guntur, kilat, dan hujan es," kata Met Office, seperti dikutip CNN, Jumat (5/5/2023). 

"Hujan akan mempengaruhi sebagian besar Inggris, termasuk London, dengan hujan yang lebih sering mempengaruhi bagian timur Skotlandia," tambah pernyataan tersebut. 

Sementara itu, hari Sabtu juga diperkirakan akan diguyur hujan yang menyebar dari barat daya. Peluang hujan meningkat di London pada siang hari, tepat saat penobatan dimulai dan berlanjut hingga sore hari.

"Pada hari Sabtu, kita akan melihat hujan lebat bergerak ke barat daya pada dini hari yang akan bergerak ke timur laut hingga pagi hari. Ini kemungkinan akan membawa hujan ke London sekitar jam makan siang," kata Wakil Kepala Met Office, Steven Keates.

Saat perayaan penobatan berlanjut hingga hari Minggu dan Senin, ketika perayaan makan siang dan konser akan dilaksanakan, hujan diperkirakan akan berlanjut. 

Terlepas dari kemungkinan hujan, suhu tinggi di London akan mendekati rata-rata selama akhir pekan, mencapai 17 hingga 19 derajat Celcius. Sementara suhu pada malam hari akan turun dan mencapai sekitar 11 hingga 12 derajat Celcius. 

Suhu ini sangat ringan dibandingkan dengan hari penobatan Ratu Elizabeth II, yang memiliki suhu tinggi hanya 11,8 derajat Celcius, walaupun acara tersebut diselenggarakan pada bulan Juni (1953), menurut data dari Met Office.