Rusia Serang Kherson: 23 Warga Sipil Terluka, 3 Korban Anak-Anak

Ofensive kembali dilancarkan Rusia ke ibu kota Kyiv dan daerah Kherson.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Jun 2023, 12:33 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2023, 12:30 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP Photo)
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan para pemenang dan finalis kontes nasional School Teacher of the Year melalui konferensi video pada Rabu, 5 Oktober 2022. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP Photo)

Liputan6.com, Kherson - Serangan Rusia ke kota Kherson berdampak kepada lebih dari 20 warga sipil. Salah satu serangan Rusia menarget pusat kota.

Berdasarkan laporan Kyiv Independent, Sabtu (17/6/2023), serangan di Kherson itu terjadi pada pukul 1 siang pada Jumat kemarin. Tiga anak kecil juga terluka.

Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andrii Yermak, berkata serangan itu berdampak ke pusat kota, distrik mikro Tavriiskyi, dan distrik Korabelnyi. Kerusakan terjadi pada fasilitas medis, taman kanak-kanak, supermarket, gedung residensial, mobil, dan tiang listrik.

Yermak berkata semua korban dilarikan ke rumah sakit, tiga di antaranya mengalami kondisi serius.

Pada 15 Juni, Rusia juga menyerang daerah Kherson (Kherson Oblast) sebanyak 54 kali dengan artileri, mortar, drone, aviasi, Grad MLRS (Multiple Launch Rocket System), dan rudal. Dua orang dilaporkan tewas akibat serangan-serangan tersebut.

Sejak wilayah Kherson dan sisi barat Sungai Dnipro direbut kembali oleh Ukraina pada November 2022, Rusia terus menyerang wilayah-wilayah tersebut.

Kyiv Independent turut menyorot bahwa sejak bendungan Kakhovka dihancurkan oleh Rusia intensitas serangan juga tidak menurun.

Seperti sebelumnya dilaporkan, hancurnya bendungan Kakhovka memicu banjir bandang di pemukiman dekat Sungai Dnipro dan memberikan dampak signifikan ke rakyat Ukraina di daerah tersebut.

Pihak Ukraina mengecam Rusia atas serangan tersebut, akan tetapi pihak Rusia membantah bahwa mereka menghancurkan bendungan Kakhovka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Putin Bantah Klaim Zelensky tentang Keberhasilan Serangan Balasan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin Peringatkan Tak Ragu Pakai Senjata Nuklir Lawan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin memegang teropong saat menonton latihan militer Center-2019 di lapangan tembak Donguz dekat Orenburg, Rusia, 20 September 2019. Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa dia tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir untuk menangkal upaya Ukraina merebut kembali kendali atas wilayah yang didudukinya yang akan diserap Moskow. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

Sebelumnya dilaporkan, Vladimir Putin membantah klaim Volodymyr Zelensky soal keberhasilan serangan balasan Ukraina. Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Putin mengakui bahwa pihaknya kehilangan 54 tank dalam serangan pembuka, namun dia menyebutkan bahwa Ukraina mengalami kerugian 25 hingga 30 persen kendaraan militer yang dipasok asing, termasuk 160 tank.

Pernyataan Putin tersebut datang setelah Zelensky mengaku, pasukannya berhasil merebut kembali sejumlah desa dalam serangan di timur Ukraina.

"Ini adalah serangan balasan besar-besaran, menggunakan pasukan cadangan strategis yang disiapkan khusus," kata Putin pada Selasa (13/6), seperti dilansir The Guardian, Rabu (14/6/2023). "Mereka kehilangan lebih dari 160, kami kehilangan 54 tank dan beberapa di antaranya harus direstorasi serta diperbaiki."

Putin mengklaim korban perang di sisi Ukraina 10 kali lebih besar dari Rusia pada hari-hari pertama serangan balasan, yang menurutnya dimulai pada 4 Juni.

"Kerugian mereka mendekati tingkat yang bisa digambarkan sebagai bencana besar," ujar Putin.

Putin menuding pula bahwa Ukraina menggunakan sistem peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan Bendungan Kakhovka pekan lalu dan kehancuran tersebut telah menghambat rencangan serangan Kyiv di Kherson.

Ukraina telah menyalahkan Rusia atas kehancuran Bendungan Kakhovka. Namun, sejauh ini sekutu Kyiv, AS, Inggris, dan lainnya, belum mengonfirmasi pernyataan tersebut.

Sementara ahli bahan peledak menilai bahwa akan jauh lebih mudah meledakkan bendungan dari dalam dibanding menembaknya dari jarak jauh.

Analis militer berpendapat bahwa sejauh ini Ukraina masih belum memanfaatkan sebagian besar pasukan cadangan atau kendaraan tempur yang dipasok Barat.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden pada Selasa, Ukraina membuat kemajuan dalam serangan balasan mereka.

"Dukungan yang kita berikan bersama untuk Ukraina sekarang membuat perbedaan di medan perang," ungkap Stoltenberg. "Serangan telah diluncurkan dan Ukraina membuat kemajuan."

Stoltenberg menambahkan, "Ini masih awal, namun kita tahu bahwa semakin banyak tanah yang dapat dibebaskan oleh Ukraina, semakin kuat mereka di meja perundingan."


Ukraina: Pertempuran Sengit, tapi Kami Bergerak Maju

Perang Rusia - Ukraina di Odesa
Rusia meluncurkan empat rudal jelajah ke Kota Odesa, kata komando Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina. Militer mengatakan sebelumnya bahwa dua rudal dihancurkan sebelum mengenai sasaran mereka. (Ukrainian Emergency Situation Press Office via AP)

Pada Senin (12/6) malam, Kementerian Pertahanan Ukraina memecah kebisuan atas serangan balasan, dengan mengatakan tujuh pemukiman telah dibebaskan dalam pertempuran selama sepekan terakhir di Donetsk, Ukraina timru.

"Luas wilayah yang dikuasai mencapai 90 km persegi," ungkap Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.

"Pertempuran sengit, tapi kami bergerak maju dan ini yang terpenting. Saya berterima kasih kepada pasukan kami atas setiap bendera Ukraina yang sekarang kembali ke tempat seharusnya."

Sementara itu, kerugian sipil di kota-kota Ukraina disebut terus meningkat. Sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen dan gudang makanan di Kota Kryvyi Rih, Ukraina tengah, kota asal Zelensky, pada Selasa pukul 03.20 waktu setempat.

Para penyintas mengaku terlempar dari tempat tidur akibat ledakan, ketika rumah mereka dihantam oleh satu-satunya dari enam rudal yang ditembakkan oleh pasukan Rusia, yang berhasil menembus pertahanan udara.

Para pejabat mengatakan sedikitnya empat orang tewas di gedung apartemen dan tujuh lainnya di gudang. Dua puluh delapan orang dilaporkan terluka.

Serangan terhadap Kryvyi Rih merupakan bagian dari serangan yang lebih luas di seluruh negeri, termasuk upaya serangan malam hari di ibu kota, Kyiv, dan Kota Kharkiv di timur laut.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya