ASEAN Pilih No Comment Soal Limbah Nuklir Fukushima

Isu pembuangan limbah nuklir Fukushima menjadi topik yang dibawa Jepang ke pertemuan para Menlu ASEAN.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Jul 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2023, 07:00 WIB
Rencana Kontroversial Jepang Lepas Air Limbah PLTN Fukushima ke Laut
Sistem penghilangan multi-nuklida dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi milik Tokyo Electric Power Company (TEPCO) di Okuma, Prefektur Fukushima, Jepang, 20 Januari 2023. Ini adalah kombinasi dari air tanah, air hujan yang merembes ke daerah tersebut, dan air yang digunakan untuk pendinginan. (Philip FONG/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Isu pembuangan limbah nuklir Fukushima ke laut ternyata terus dibawa hingga akhir pertemuan para menlu asing di Jakarta, Jumat (14/7/2023). Jepang terutama berusaha meyakinkan Korea Selatan dan Republik Rakyat China bahwa pembuangan limbah nuklir Fukushima akan aman.

Menurut Wakil Sekretaris Pers Kementerian Luar Negeri Jepang, Okano Yukiko, diplomat top RRC Wang Yi kembali mengungkit masalah tersebut pada forum internasional pada Jumat ini. Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi lantas kembali menerangkan bahwa keputusan Jepang sudah berdasarkan standar internasional.

Protes dari Wang Yi dinilai "tidak berdasarkan sains" dan Jepang tidak akan melakukan hal yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan. Jepang juga telah berkonsultasi dengan International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk memastikan keamanan pembuangan limbah nuklir Fukushima.

Pada pertemuan Kamis (13/7), Wang Yi mempermasalahkan hal serupa, dan Yoshimasa memberikan jawaban bahwa IAEA telah memeriksa isu ini di Jepang.

Di lain pihak, Okano mengungkap bahwa para delegasi ASEAN di forum tersebut kompak memilih "no comment". 

Meski sempat cekcok soal limbah, pihak Jepang tetap berharap agar bisa membangun hubungan konstruktif dengan pihak China. 

Selain itu, Jepang juga menggelar pertemuan bilateral dengan pihak Korea Selatan, salah satu topik bahasan adalah tentang pembuangan limbah nuklir. Menlu Jepang lantas meyakinkan Menlu Korsel Park Jin bahwa pembuangan akan dilaksanakan dengan aman.

"Apabila ada masalah yang dideteksi saat proses monitoring, seperti nilai tak biasa dari konsentrasi material radioaktif, Jepang akan mengambil tindakan yang diperlukan seperti yang direncanakan, termasuk segera mensuspensi pembuangan," tulis pernyataan dari pihak Jepang.

Menteri ESDM RI Sebut Tak Masalah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan jika langkah Indonesia melarang ekspor barang mentah seperti mineral akan ditiru negara lain, yakni Filipina.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Di tempat terpisah, Meneri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga menyebut bahwa rencana Jepang sudah sesuai standar internasional.

Kalau standar-standar itu sudah memenuhi standar keamanan yang menjadi aturan dunia, berarti ini kan sudah clear (tak masalah)," ujar dia saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (14/7/2023).

Arifin menegaskan, menyoal kegiatan pembuangan limbah itu, dia berpegang pada aturan internasional. Menurutnya, itu yang menjadi satu keharusan untuk diikuti.

"Kita kan selalu ikut based internasional regulation, itu yang harus," kata dia.

Sebelumnya, Badan pengawas nuklir PBB (IAEA) mengatakan bahwa rencana Jepang untuk membuang limbah nuklir Fukushima ke laut telah memenuhi standar internasional. IAEA menggarisbawahi bahwa dampak dari langkah Jepang itu terhadap lingkungan sangat kecil sehingga dapat diabaikan.

Poster Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah)
Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya