Liputan6.com, Jakarta Featherless chicken atau naked chickens atau ayam telanjang atau ayam tanpa bulu, telah memicu perbincangan sengit di kalangan masyarakat.
Keunikan mereka membuat para penonton terpukau dan terbelah antara keterpesonaan dan keterkejutan.
Baca Juga
Melansir situs UPI, Senin (17/7/2023), perbedaan mencolok dari ayam tanpa bulu ini terletak pada penampilan mereka yang tak lazim. Ketika melihatnya untuk pertama kali, mata tak dapat menghindar dari pandangan aneh ini.
Advertisement
Alih-alih bulu lebat yang biasa kita lihat di ayam pada umumnya, kulit mereka justru terpapar langsung. Memang, ini adalah pemandangan yang tidak biasa dan menjauh dari apa yang kita kenal sebagai "normal" dalam dunia ayam. Namun, keunikan inilah yang menjadi daya tarik utama dari ayam tanpa bulu.
Berikut ini dua potret ayam telanjang tanpa bulu yang mengguncang dunia peternakan dan enam fakta soal unggas unik itu, melansir sejumlah sumber:
1. Dikembangbiakkan Ahli Unggas Israel
Keberadaan ayam tanpa bulu ini berkat upaya seorang ahli pengembangbiakan unggas terkemuka, Avigdor Cahaner dari Israel.
Meskipun terdapat spekulasi dan kontroversi tentang metode pengembangbiakannya, Cahaner telah menegaskan bahwa dia mencapainya melalui pemaduan selektif antara ayam dengan leher tanpa bulu secara alami dan ayam broiler biasa.
Ini bukan hasil modifikasi genetik, tetapi suatu pencapaian dalam pengembangbiakan yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad.
2. Konsumsi Pakan Rendah
Ayam ini diklaim memiliki konsumsi pakan yang lebih rendah dan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat. Mereka dapat bertahan dalam suhu yang lebih tinggi tanpa memerlukan pendingin udara yang mahal, yang merupakan berita baik bagi peternak di daerah beriklim panas.
3. Pencabutan Bulu Mudah
Selain itu, proses pencabutan bulu mereka menjadi lebih mudah, memungkinkan peternak untuk menghemat waktu dan tenaga dalam persiapan daging.
4. Hemat Energi
Keberadaan ayam telanjang juga terkait konservasi energi untuk pabrik pengolahan. Tanpa bulu untuk dicabut, energi akan disimpan dan tidak akan ada bulu untuk dibuang. Ayam tanpa bulu membuat segalanya lebih mudah!
Advertisement
5. Rentan Serangan Parasit Kulit
Namun, keunikan ini juga menghadirkan tantangan baru bagi ayam tanpa bulu. Kulit yang terbuka membuat mereka lebih rentan terhadap serangan parasit, penyakit kulit, dan bahkan luka bakar matahari.
6. Sulit Mendapat Pasangan Kawin
Tidak hanya itu, ayam jantan dalam jenis ini mengalami kesulitan dalam proses perkawinan karena kesulitan mereka dalam menjaga keseimbangan saat mengibaskan sayap yang tidak berbulu.
Meskipun keberadaan ayam tanpa bulu ini mengundang perdebatan dan pandangan yang beragam, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka menawarkan sesuatu yang unik dan tak terlihat sebelumnya dalam dunia peternakan. Apakah masyarakat akan menerima mereka dengan tangan terbuka atau tetap skeptis terhadap penampilan mereka yang "tidak alami," hanya waktu yang akan memberikan jawaban.