Liputan6.com, Washington - Anggota Kongres Partai Republik Taylor Greene menghebohkan sidang Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu (19/7/2023). Dalam sidang, ia menunjukkan sejumlah foto tak senonoh Hunter Biden yang ia dapat dari laptop putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden itu.
Dilansir Washington Post, Jumat (21/7/2023), pertemuan tersebut merupakan sidang komite pengawas DPR yang tengah menyelidiki pelanggaran pajak yang dilakukan Hunter Biden. Di dalamnya, para komite pengawas DPR tengah mendengarkan kesaksian dari dua pelapor Internal Revenue Service (IRS) yang terlibat dalam penyelidikan kasus terkait pajak oleh Hunter Biden.
Baca Juga
Dalam sebuah papan poster bergambar yang ditunjukkan Greene, terlihat wajah mirip Hunter Biden secara jelas sementara wajah wanita dalam gambar tersebut disensor.
Advertisement
As far as anyone is concerned, Hunter Biden got off lightly. Had he been anyone else, he’d be in prison and serving a very long sentence for his crimes. The fact that he’s the president’s son means he’s afforded special privileges—same as any other well-connected Democrat. Let… pic.twitter.com/rIjwPgzUbe
— Ian Miles Cheong (@stillgray) July 19, 2023
"Saya ingin memberi tahu komite dan semua orang yang menonton di rumah bahwa kebijaksanaan orangtua sangat disarankan (untuk melihat gambar tersebut)," kata Greene memperingatkan sebelum dia menunjukkan foto itu.
"Hunter merekam beberapa video seks dengan seorang pelacur yang telah dibayarnya menggunakan uang dari bank firma hukumnya," bunyi tulisan di poster yang ditunjukkan Greene.
Di poster lainnya terdapat gambar tiket pesawat yang terdapat nama Hunter Biden. Gambar itu menunjukkan putra Joe Biden itu membeli tiket "untuk wanita ini," kata Greene sambil menunjuk pada bagian bawah tubuh seorang wanita yang telanjang.
Dituding Bayar Pelacur untuk Berhubungan Seks
Kemudian dia bertanya pada saksi: "Saya ingin menunjukkan bahwa jika dia membeli tiket pesawat untuk melakukan hubungan seks dengan wanita ini dan melakukan perjalanan lintas negara, apakah Anda percaya bahwa itu merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Mann?"
Undang-Undang Mann merupakan undang-undang federal yang membuatnya ilegal untuk mengangkut "wanita atau gadis untuk tujuan prostitusi atau perbuatan cabul, atau untuk tujuan amoral lainnya."
Saksi tidak sepenuhnya menjawab pertanyaan ketika Greene menunjukkan foto eksplisit lainnya, sambil mengatakan, "Hunter Biden membayar wanita ini untuk melakukan hubungan seks dengannya."
Greene kemudian menanyai agen khusus IRS Joseph Ziegler dan Gary Shapley, yang berpendapat bahwa penyelidikan federal terhadap Hunter Biden tak berjalan mulus. Shapley menuduh bahwa pejabat Departemen Kehakiman memperlambat dan menghalangi penyelidikan terhadap putra Joe Biden tersebut.
Advertisement
Dikritik Anggota Partai Demokrat
Setelah kejadian tersebut, sejumlah anggota Partai Demokrat lantas mencemooh aksi Greene dalam sidang tersebut. Anggota Partai Demokrat Jared Moskowitz menyinggung aksi Greene itu.
"Dalam upaya untuk mendapatkan Hunter Biden (bersalah), mereka mengumpulkan foto telanjangnya, meminta beberapa anggota magang duduk di sebuah ruangan dan membesar-besarkan foto-foto ini dan meletakkannya di papan poster," katanya.
Sementara politikus Partai Demokrat lainnya Alexandria Ocasio-Cortez (D-N.Y.) menyebut gambar itu sebagai bentuk "pornografi" dan menuduh Partai Republik mencapai "titik rendah baru".
"Terus terang, saya tidak peduli siapa Anda di negara ini, tidak ada yang pantas mendapatkannya," katanya.
Anggota Partai Republik lainnya, Jamie Raskin menyebutkan bahwa gambar-gambar itu "sama sekali tidak relevan" dengan sidang dan "sama sekali tidak sesuai dengan tujuan dari sidang."
Infografis Pelantikan Presiden AS Joe Biden & Wapres Kamala Harris
Advertisement