Berkunjung ke Portugal, Paus Fransiskus Dibayangi Skandal Pelecehan Seks Gereja

Paus Fransiskus pada minggu depan akan melakukan lawatan selama lima hari ke Portugal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Jul 2023, 12:31 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2023, 12:31 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Lisbon - Paus Fransiskus pada minggu depan akan melakukan lawatan selama lima hari ke Portugal, di mana skandal terkait pelecehan seks di Gereja Katolik yang meletus awal tahun ini masih membayangi.

Satu panel ahli melaporkan pada Februari bahwa setidaknya 4.815 anak laki-laki dan perempuan Portugis telah dilecehkan sejak 1950, sebagian besar berusia 10-14 tahun.

Sebelum temuan mereka yang mencengangkan, para pejabat senior gereja Portugis menyatakan bahwa hanya ada sedikit kasus yang terjadi, dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (27/7/2023).

Para pejabat gereja ragu-ragu atas isu-isu sentral seperti reparasi bagi para korban dan apakah akan menangguhkan sekitar dua lusin anggota aktif dari kependetaan yang disebutkan dalam laporan panel setebal 500 halaman itu.

Skandal itu adalah urusan yang belum selesai di Portugal, di mana Paus Fransiskus akan menghadiri Hari Pemuda Sedunia internasional. Ratusan ribu orang dari seluruh dunia akan hadir dalam acara tersebut.

Ketika panel ahli membacakan dengan lantang sebagian kisah mengerikan yang mereka kumpulkan dari anak-anak korban pelecehan seks yang baru ditemukan di Gereja Katolik Portugis, para uskup senior negara itu tampak merasa tidak nyaman duduk di kursi mereka di barisan depan.

 

Paus Fransiskus Akan Bertemu Korban

Paus Fransiskus
Warga setempat tiba di Stadion Martir di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo untuk pertemuan antara Paus Fransiskus dan kaum muda, Kamis (2/2/2023). Paus Fransiskus tiba di ibu kota Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, sebagai bagian dari lawatan selama enam hari ke benua Arika, termasuk ke Sudan Selatan. Puluhan ribu orang menyambut kedatangan Paus Fransiskus sejak dari bandara ke ibu kota Kinshasa. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Meskipun skandal itu tidak disebutkan dalam agenda resmi Paus, ia diperkirakan akan bertemu para korban dalam kunjungannya selama lima hari itu.

Fakta bahwa pertemuan itu bahkan tidak ada dalam program resmi adalah sesuatu yang dikritik oleh sejumlah korban.

Lebih lanjut, para korban mengatakan bahwa pada Hari Pemuda Sedunia seharusnya kasus-kasus pelecehan seks menjadi prioritas untuk dibicarakan di antara para pemuda.

Infografis: Rasa Berkuasa Pendidik Berujung Pelecehan Seksual (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Rasa Berkuasa Pendidik Berujung Pelecehan Seksual (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya