Liputan6.com, Oklahoma - Baru-baru ini di Oklahoma, Janna Clinton duduk santai di teras belakangnya sambil mengamati putranya, Charlie tengah asyik memancing di kolam di halaman belakang rumah mereka. Namun tiba-tiba suara kegirangan bocah 11 tahun itu memecah kesunyian tatkala mendapat hasil pancingan..
Dikutip dari situs NPR.org, Minggu (27/8/2023), Janna menggambarkan bahwa putranya tampak sangat antusias ketika berhasil menangkap ikan tersebut.
Baca Juga
"Dia berteriak, 'Ya Tuhan, ibu! Ya Tuhan!'” Janna mengatakan kepada NPR.
Advertisement
"Sejujurnya saya pikir dia hanya bersikap dramatis," tambahnya.
Kemudian dia melihat dari dekat tangkapan Charlie yang sangat aneh.
"Kami jelas berada di kolam yang ada lingkungan rumah, biasanya kami hanya menangkap beberapa ikan bass atau lele," katanya. "Maksudku, tidak ada ikan bergigi manusia."
Charlie diduga menangkap ikan pacu, seekor ikan yang memiliki kerabat dekat dengan piranha. Giginya yang besar telah lama menjadi momok bagi para perenang. Meskipun pacu biasanya berasal dari Amerika Selatan, tetapi ikan yang berhasil ditangkap Charlie ini justru ditemukan berenang di dalam kolam kecil yang terletak di pinggiran Kota Clinton, di utara kota Oklahoma City.
Janna menceritakan kepada NPR bahwa Charlie menyebutnya sebagai suatu tantangan. Dia menjelaskan bahwa putranya dengan semangat menangkap ikan tersebut tanpa bantuan, meskipun dia satu-satunya yang sedang memancing di kolam itu. Prestasinya dalam menghadapi ikan tersebut patut diacungi jempol.
Pacu Dilepaskan Kembali ke Dalam Air
Keluarga Clinton membagikan gambar ikan yang tak lazim di halaman Facebook mereka dan menghubungi petugas kehutanan setempat. Namun, sebelum mengetahui spesies sebenarnya dari ikan tersebut, mereka memutuskan untuk melepaskan ikan yang diduga jenis pacu tersebut kembali ke air.
"Kolam ini digunakan untuk menangkap dan melepas ikan," ungkap Janna, "Oleh karena itu, kami akhirnya melepaskan ikan itu karena pada saat itu kami tidak sepenuhnya memahami situasinya."
Orang-orang yang kemudian mengidentifikasi ikan tersebut menjelaskan bahwa ikan tersebut adalah spesies yang invasif dan tidak seharusnya dilepaskan ke lingkungan, mereka menyatakan bahwa, "Kami membuat kesalahan di situ."
Setelah itu, Charlie menghabiskan waktu untuk mengamati ikan tersebut.
"Dia benar-benar menghabiskan banyak waktu di kolam, bahkan hingga larut malam, mencoba menangkapnya sekali lagi," papar Janna. Dia juga menambahkan bahwa putranya bangun pagi dan tetap berada di kolam hingga larut malam, dengan harapan bisa sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk menangkap pacu tersebut.
Jika Charlie berhasil menangkapnya, ada tetangga yang bersedia untuk memasak pacu tersebut sebagai hidangan. Namun, Janna Clinton memiliki ide lain yang ingin dia lakukan dengan ikan itu.
"Apabila Charlie berhasil menangkap pacu itu lagi, kami akan menjaganya untuknya. Saya percaya bahwa itu akan menjadi penghargaan dan Charlie layak mendapatkannya," tutur Janna. "Saya menjelaskan kepadanya bahwa kami akan membuat ikan itu terlihat seperti sedang tersenyum, sehingga tampilan pada giginya yang khas bisa terlihat."
Advertisement
Badan Satwa Liar Menyalahkan Pemilik Ikan Sebelumnya Atas Kehadiran Pacu
Petugas pengawas satwa liar meyakini bahwa pacu adalah jenis hewan peliharaan yang bisa tumbuh lebih besar dari tempat penampungannya, kemudian dilepaskan ke habitat alaminya.
"Beraninya Anda," demikian Oklahoma Departement of Wildlife Conservation mengomentari, dalam percakapan dengan pemilik ikan sebelumnya melalui platform Twitter, yang kemudian memicu interaksi bersemangat dengan masyarakat yang merasa terkejut
Sementara itu, ada komentator yang merasa heran dengan pertanyaan, "Mengapa ia memiliki gigi seperti manusia?"
Namun, agen satwa liar dengan santai menjawab, "Kami tidak tahu, bukan kami yang menciptakannya."
Ketika ditanya mengenai umpan apa yang digunakan oleh Charlie untuk memancing ikan diduga pacu agar menggigit, sang ibu menjelaskan, "Ini mungkin akan membuatmu tertawa. Yang digunakan hanya sepotong roti."
Pacu Pernah Ditemukan di Oklahoma Sebelumnya
Ini bukan kali pertama ikan diduga pacu berhasil ditangkap di wilayah Oklahoma, dan juga bukan yang pertama kalinya seorang anak berusia 11 tahun menjadi aktor utama dalam kejadian serupa.
Charlie mengikuti langkah Kennedy Smith dari Lindsay, Oklahoma, yang berhasil menangkap pacu lima tahun lalu.
Ikan ini pada umumnya tidak membahayakan manusia, tetapi tindakan membuang hewan peliharaan yang tidak diinginkan ke dalam saluran air dapat menimbulkan risiko serius terhadap keberlangsungan fauna asli.
Organisasi pengawasan satwa liar mengeluarkan peringatan ini melalui platform Facebook. Mereka menekankan bahwa pacu dapat tumbuh hingga mencapai panjang 3,5 kaki (sekitar 100 cm) dan berat 88 pon (sekitar 40 kg).
Berkaitan dengan peningkatan keberadaan pacu invasif di Oklahoma, Kelly Adams, seorang supervisor yang fokus pada komunikasi dan pendidikan di lembaga tersebut, menjelaskan kepada NPR, "Tidak ada kecenderungan peningkatan yang signifikan. Saya akan mengatakan bahwa kami menerima laporan semacam ini setiap beberapa tahun."
Siapa pun yang berhasil menangkap pacu diharapkan untuk merawat ikan tersebut dan segera menghubungi petugas kehutanan, tegas Adams.
Advertisement
Pacu Memiliki Nama Lain yang Menakutkan
Selain penampilannya yang mencolok, pacu dikenal dengan sebutan yang agak menggelitik yaitu “the ball cutter” atau dalam Bahasa Indonesia berarti "pemotong bola," sebutan yang timbul dari perilakunya menyerang area testis pria. Hal yang cukup kontroversial ini memicu perhatian di Skandinavia, terutama setelah satu ikan pacu tertangkap di alam liar pada tahun 2013.
"Mungkin tidak normal bagi ikan untuk menggigit area testis, tetapi fenomena ini mungkin terjadi, terutama di Swedia saat ini," ungkap ahli ikan Henrik Carl pada waktu itu. Meskipun demikian, dia menekankan bahwa kemungkinan seseorang meninggal akibat tenggelam jauh lebih tinggi dibandingkan diserang oleh pacu.
Sebenarnya, pacu perut merah dan spesies yang serupa mengandalkan biji-bijian dan kacang-kacangan dari tanaman pohon buah dan tanaman lain sebagai sumber utama makanan mereka, demikian disampaikan oleh Animal Diversity Web, sebuah projek dari sekolah zoologi Universitas Michigan.
Akan tetapi, meskipun demikian, hewan - hewan ini termasuk dalam kelompok omnivora, dan hasrat makan mereka cenderung meningkat seiring pertumbuhan ukuran tubuh mereka.
Jika satu pacu bisa menjadi gangguan, keberadaan beberapa pacu bisa menjadi masalah yang lebih serius. Pola makan mereka melibatkan apa yang disebut sebagai bite events, seperti yang dijelaskan oleh situs web Universitas Michigan, di mana setiap peristiwa ini melibatkan sejumlah gigitan yang memiliki kesamaan dengan perilaku makan yang biasa diamati pada ikan piranha.
Ikan Pacu Konon Memiliki Rasa yang Lezat
Pacu konon dikenal memiliki rasa yang ringan dengan sentuhan manis yang lembut. Terkadang, kasus-kasus di mana pacu mencapai perairan yang jauh dari asalnya dicurigai kemungkinan akibat aktivitas iimpor oleh para pembudidaya ikan.
Dalam suatu penelitian akademis AS pada tahun 1997, ditemukan bahwa rasa daging pacu setara dengan bass bergaris hibrida, nila, dan trout pelangi, tetapi memiliki kualitas yang lebih baik daripada ikan lele.
Namun, menangkap pacu bukanlah hal yang mudah. Hewan ini terkenal sulit untuk ditangkap.
Jeremy Wade, seorang nelayan asal Inggris yang pernah berhasil menangkap pacu seberat 40 pon atau sekitar 18 kg di Papua Nugini pada tahun 2011, membagikan pengalamannya.
"Ketika saya mulai menariknya, saya kaget melihat mulutnya yang mirip dengan manusia, hampir seperti dilengkapi dengan gigi yang dirancang khusus untuk mengunyah."
"Gigi-giginya seperti gigi manusia dan ikan ini memiliki otot rahang yang sangat kuat. Tidak hanya itu, tubuh mereka memiliki bentuk yang sangat kuat dan padat seperti ikan mas, dengan otot yang kuat."
Advertisement