Liputan6.com, New Delhi - Hari ini adalah hari terakhir agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di New Delhi, India. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Jokowi pun dijadwalkan akan pulang ke Tanah Air sore ini.Â
"Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana berserta rombongan dijadwalkan untuk lepas landas kembali menuju Tanah Air," bunyi pernyataan yang dirilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (10/9).
Baca Juga
Sebelumnya pada pagi hari, Jokowi telah mengunjungi Rajghat. Di sana, ia bersama para pemimpin negara G20 lainnya menandatangani peace wall dan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Mahatma Gandhi Samadhi.
Advertisement
Jokowi kemudian melanjutkan agendanya untuk mengikuti sesi ketiga KTT G20 di Bharat Mandapam. Selain itu, ia juga melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral di sana.
Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana dalam kunjungannya di New Delhi yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.
Jokowi Desak Hentikan Perang Demi Ciptakan Stabilitas Global
Dalam sesi kedua KTT G20 India pada Sabtu (9/9), Jokowi menuturkan bahwa Indonesia berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.
"Saya setuju, jika dunia ini layaknya satu keluarga besar namun, keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan makmur," tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, sejumlah hal harus dilakukan untuk mewujudkan tujuan itu, termasuk menciptakan stabilitas global dengan menghentikan perang.
"Kita harus hentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu wujudkan inklusifitas," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa saat ini Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Hal itu dilakukan karena saat ini, ujar Jokowi, dunia membutuhkan safe house.
"Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia terus mendorong ASEAN untuk jadi jangkar stabilitas kawasan yang memiliki habit of dialogue dan habit of cooperation di Indo-Pasifik karena dunia butuh penetral, butuh safe house," tegas Jokowi.
Advertisement