NASA Umumkan Sukses Ambil Sampel Asteroid, Diprediksi Tiba di Bumi 24 September 2023

NASA mengumumkan kesuksesan misi pertamanya untuk mengambil sampel asteroid.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Sep 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2023, 20:40 WIB
Ilustrasi Asteroid
Ilustrasi artis tentang asteroid yang berpotensi berbahaya menuju Bumi. (Kredit: ESA)

Liputan6.com, Jakarta - NASA mengumumkan kesuksesan misi pertamanya untuk mengambil sampel asteroid. Lewat hal ini, para ilmuwan berharap materi tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada umat manusia tentang pembentukan Tata Surya kita dan bagaimana Bumi bisa dihuni.

Pesawat ruang angkasa AS OSIRIS-REx, yang diluncurkan pada tahun 2016, mengambil sampel dari asteroid bernama Bennu.

Pendaratan misi yang membawa sampel terjadi di lokasi pengujian militer di barat wilayah Amerika Serikat dan direncanakan akan mendarat pada Minggu (24/9).

Sekitar empat jam sebelum mendarat, sekitar 108.000 km dari Bumi, wahana Osiris-Rex melepaskan kapsul berisi sampel tersebut.

Penurunan terakhir berlangsung selama 13 menit: Kapsul memasuki atmosfer dengan kecepatan sekitar 43.000 km/jam dan mencapai suhu maksimum 2.800 derajat Celcius, kata NASA, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (22/9/2023).

Jika semuanya berjalan lancar, dua parasut berturut-turut akan membawa kapsul tersebut mendarat dengan lembut di gurun pasir.

Di mana kapsul tersebut akan diambil oleh staf yang telah ditempatkan sebelumnya.

Mencapai target area seluas 650 km persegi seperti “melempar anak panah melintasi lapangan basket dan tepat sasaran”, kata Rich Burns, manajer proyek OSIRIS-REx di NASA.

Malam sebelum pendaratan, pengawas akan memiliki kesempatan terakhir untuk membatalkan jika kondisinya tidak tepat. Jika demikian, wahana tersebut akan mengelilingi Matahari sebelum upaya berikutnya, pada tahun 2025.

"Contoh misi pengembalian itu sulit. Ada sejumlah hal yang bisa salah," kata Sandra Freund, manajer program OSIRIS-REx Lockheed Martin.

Tim dengan cermat mempersiapkan kembalinya kapsul tersebut – bahkan “skenario pendaratan keras” menurut Freund – untuk menjaga material asteroid dalam bentuk aslinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proses Gladi Bersih Sudah Sejak Agustus 2023

Asteroid
Ilustrasi Oumuamua, asteroid yang berasal dari 'dunia lain'. (Foto: ESO/M. KORNMESSER)

Gladi bersih terakhir dilakukan pada Agustus 2023, dengan replika kapsul dijatuhkan dari helikopter.

Setelah kapsul mendarat, tim akan memeriksa kondisinya sebelum memasukkannya ke dalam jaring, yang akan diangkat dengan helikopter dan dibawa ke "ruang bersih" sementara.

Keesokan harinya, sampel tersebut akan diterbangkan ke laboratorium khusus di Johnson Space Center NASA di Houston, Texas.

Para ilmuwan akan membuka kapsul dan memisahkan potongan batu dan debu selama beberapa hari.

Beberapa sampel akan digunakan untuk penelitian saat ini, dan sisanya disimpan untuk generasi mendatang.

NASA diperkirakan akan mengungkap hasil pertamanya pada konferensi pers pada 11 Oktober.

Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya