Liputan6.com, Tokyo - Ratusan orang meramaikan ajang kuliner dan kesenian di Indonesia - Japan Friendship Festival yang digelar pada hari Minggu (1/10) di kota Ibaraki. Para pengunjung bisa menikmati masakan khas Indonesia, seperti masakan padang, serta menonton tarian tradisional.
Festival tersebut digelar Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Jepang dan didukung oleh KBRI Tokyo. Pihak IPEMI berkata ingin mempromosikan budaya Indonesia serta mendukung program pemerintah Indonesia bersama jepang.
Baca Juga
Diplomat RI Meinarti Fauzie yang menjabat sebagai Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya di KBRI Tokyo memberikan pujian ke program tersebut, serta menyorot peran diaspora dalam bidang ekonomi.
Advertisement
“Kegiatan IPEMI Jepang ini sejalan dengan program Pemerintah untuk promosi terpadu perdagangan, investasi dan pariwisata yang di dalamnya juga menampilkan kebudayaan. Ekonomi Indonesia bisa melaju secara pesat tentunya dengan melibatkan diaspora secara aktif," ujar Meinarti seperti dikutip pernyataan resmi KBRI Tokyo.
Ketua Dharma Wanita KBRI Tokyo sekaligus Pembina IPEMI Jepang Nuning Akhmadi berharap IPEMI Jepang terus aktif menjadi wadah diaspora Indonesia di Jepang dalam berkarya membawa harum Indonesia.
"IPEMI Jepang ke depannya diharapkan terus aktif menjadi wadah komunikasi dan pengembangan kapasitas perempuan Muslim di Jepang dalam berbagai kegiatan," kata Nuning Akhmadi yang didampingi Ketua IPEMI Jepang Sari Okano.
Hadir pula Pembina IPEMI Pusat Marissa Haque.
Tahun ini merupakan 65 tahun hubungan RI-Jepang. Meinarti berkata bahwa salah satu puncak peringatan 65 tahun hubungan kedua negara ini adalah penyelenggaraan Indonesia Japan Friendship Festival 2023 yang akan digelar di Yoyogi Park pada 14-15 Oktober 2023 mendatang.
Seniman Jepang dan Indonesia
KBRI Tokyo mencatat ada kurang lebih 500 orang menghadiri acara Indonesia Japan Friendship Festival. Acara dimeriahkan dengan kolaborasi penampilan kesenian dari berbagai daerah di Indonesia dan Jepang.
Di antaranya tari Saman dari PPI Ibaraki, komposisi permainan gitar dari Kaorinto, penampilan Koto Traditional Music dari Kumi Agatsuma, dan tari Merak dari IPEMI Jepang. Pada puncak acara, turut hadir pula musisi senior Indonesia, Ikang Fawzi.
Para pengunjung yang terdiri dari warga Indonesia dan masyarakat Jepang ini antusias menikmati berbagai kuliner Indonesia mulai dari baso, nasi campur dan masakan Padang.
Warga lokal mengakui bahwa acara yang digelar memang meriah.
"Meriah ya. Saya dan keluarga tadi makan mi bakso. Enak sekali," ujar Yaeko Takasaki salah seorang pengunjung warga Ibaraki, Jepang.
Advertisement
Indonesia dan Jepang Bahas Pengembangan Kerja Sama Transisi Energi
Transisi energi dan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan sebagai bentuk penerapan energi hijau dan biru (green and blue energy) terus menjadi pembahasan utama di berbagai pertemuan bilateral maupun internasional.
Hal ini juga mengemuka dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hayashi Nobumitsu di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian RI Jakarta, Selasa (26/9).
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai usulan kegiatan untuk program transisi energi kerja sama Indonesia-Jepang, khususnya sebagai tindak lanjut pembentukan Task Force untuk Transisi Energi dan Infrastruktur.
Indonesia dan Jepang sudah menyepakati pembentukan satuan tugas tersebut yang akan menjadi wadah kolaborasi pemangku kepentingan Indonesia dan Jepang dalam mempercepat pengembangan transisi energi dan infrastruktur pendukungnya.
Menko Airlangga dan Gubernur JBIC juga menyetujui sejumlah area kerja sama yang dapat segera diimplementasikan dalam Task Force.
Area kerja sama tersebut di antaranya yakni kerja sama peralihan PLTU di Pulau Jawa digantikan dengan PLTA di Pulau Kalimantan serta transmisinya, peningkatan efisiensi pembangkit listrik geotermal, sumber energi dari green and blue ammonia, serta mengenai Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
“Indonesia memiliki cadangan bahan baku besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai CCUS, dan Jepang dapat menyediakan teknologi terbaru dalam pengembangan sektor ini di Indonesia,” ujar Menko Airlangga.
Apresiasi
Gubernur Nobumitsu juga mengapresiasi dan memberikan selamat atas suksesnya pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia tahun lalu serta Chairmanship ASEAN pada tahun ini.
Lebih jauh, JBIC akan terus mendukung langkah Indonesia dalam program transisi energi dan mitigasi perubahan iklim melalui pengembangan ekonomi ramah lingkungan (green growth).
“Kami percaya Indonesia punya banyak potensi dalam sumber daya energi baru, salah satunya biofuel. Banyak hal yang dapat kita kerjasamakan terkait hal itu, dan kami siap untuk terus mendukungnya,” ungkap Gubernur Nobumitsu.
Semua kegiatan terkait transisi energi tersebut diharapkan dapat segera terimplementasi melalui Task Force yang telah dibentuk Indonesia dan Jepang.
Advertisement