Tabrakan Kereta di India Sebabkan 13 Orang Tewas dan 50 Lainnya Terluka

Tabrakan kereta di Distrik Vizianagaram, Negara Bagian Andhra Pradesh, India, terjadi pada Minggu (29/10/2023) malam.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Okt 2023, 14:06 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2023, 14:05 WIB
Tabrakan dua kereta penumpang di Negara Bagian Andhra Pradesh, India, pada Minggu (29/10/2023). (Dok. AFP)
Tabrakan dua kereta penumpang di Negara Bagian Andhra Pradesh, India, pada Minggu (29/10/2023). (Dok. AFP)

Liputan6.com, New Delhi - Sedikitnya 13 orang tewas dan sekitar 50 lainnya terluka setelah dua kereta penumpang bertabrakan di Negara Bagian Andhra Pradesh, India, pada Minggu (29/10/2023). Ratusan pekerja darurat berada di lokasi untuk membersihkan reruntuhan.

Tabrakan kereta tepatnya terjadi di Distrik Vizianagaram pada Minggu malam. Kepala Humas Kereta Api Pantai Timur Biswajit Sahi mengatakan bahwa tabrakan kereta disebabkan oleh "kesalahan manusia" atau human error yang dipicu overshoot sinyal pada kereta kedua. Demikian seperti dilansir BBC, Senin (30/10).

Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawanya dan mengatakan dia telah menghubungi menteri perkeretaapian.

"PM @narendramodi berbicara dengan Menteri Perkeretaapian Shri @AshwiniVaishnaw dan mengamati situasi setelah tergelincirnya kereta api antara ruas Alamanda dan Kantakapalle," tulis kantor PM Modi via X alias Twitter.

"Pihak berwenang menyediakan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak. Perdana menteri menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berdoa agar korban luka segera pulih."

Lebih lanjut, kantor PM Modi mengatakan keluarga korban tewas akan menerima santunan 200.000 rupee atau sekitar Rp38 juta. Adapun korban luka akan mendapat bantuan 50.000 rupee atau sekitar Rp9,5 juta.

Kecelakaan Dipicu Kereta Tergelincir

Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api. (Photo by Andrey Kremkov on Unsplash)

Para pejabat mengatakan tiga gerbong kereta penumpang, yang melakukan perjalanan antara Visakhapatnam dan Palasa, tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat dan setelahnya ditabrak oleh kereta lain.

"Kereta tersebut berhenti di rel karena putusnya kabel di atas, ketika kereta penumpang kedua yang berangkat antara Visakhapatnam dan Rayagada menabraknya dari belakang," kata seorang pejabat perkeretaapian kepada kantor berita Reuters.

Ratusan ambulans, dokter, perawat, dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan penumpang dan mengeluarkan jenazah.

Perjalanan 33 kereta telah dibatalkan dan 22 lainnya dialihkan menyusul kecelakaan tersebut. Pejabat kereta api memperkirakan jalur yang terdampak akan kembali normal pada Senin malam.

Tragedi Berulang

Ratusan Orang Tewas Akibat Tabrakan Maut Kereta di India
Orang-orang berkumpul di lokasi kecelakaan tabrakan tiga kereta di dekat Balasore, sekitar 200 km (125 mil) dari ibu kota negara bagian Bhubaneswar di negara bagian timur Odisha. (Jayanta SHAW/AFPTV/AFP)

India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dengan jutaan penumpang yang menggunakannya setiap hari, namun banyak infrastruktur kereta api yang perlu ditingkatkan.

Kecelakaan terbaru ini terjadi hanya beberapa bulan setelah kecelakaan dahsyat yang melibatkan tiga kereta api di Negara Bagian Odisha. Korban tewas akibat kecelakaan tersebut mencapai 292 orang, sementara ribuan lainnya terluka.

Tiga pegawai kereta api ditangkap sehubungan dengan tragedi itu, yang tercatat sebagai kecelakaan terburuk dalam 20 tahun terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya