Liputan6.com, Singapura - Umumnya ketika wanita akan melahirkan, ia akan dibantu oleh petugas medis baik dokter maupun bidan dalam prosesnya. Tapi tak demikian dengan kasus yang satu ini.
Karena terdesak, wanita di Singapura ini terpaksa untuk melahirkan buah hatinya ketika sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit di dalam taksi.
Baca Juga
Dilansir The Strait Times, Jumat (8/12/2023), peristiwa itu terjadi pada 5 November lalu. Saat itu seorang pengemudi taksi bernama Benny Yeo mendapatkan pesanan dengan sebuah pesan di aplikasi berbunyi "Thank you, giving birth."
Advertisement
Melalui pesan tersebut, dapat dibayangkan bahwa perjalanan kali ini akan menjadi berbeda dari pesanan taksi pada umumnya.
Awalnya, Benny Yeo seolah ragu untuk menerima pesanan ini. Ia terdiam sejenak sebab khawatir akan kekacauan yang akan terjadi di dalam taksinya berdasarkan penuturannya kepada The Strait Times.
Namun, rasa tanggung jawab segera muncul dalam diri Yeo. Pengemudi berusia 60-an ini segera menuju alamat pasangan tersebut untuk mengantarkan mereka ke Rumah Sakit Wanita dan Anak KK.
Sebelumnya, ia sempat menerima pesanan korban serangan jantung atau stroke, dan anak-anak terluka ke rumah sakit.
"Ketika rasa tanggung jawab muncul, sejujurnya Anda tidak peduli dengan hal lain," kata Yeo.
Ia lalu bergegas menjemput Yutaro Kitahara dan istrinya yang saat itu sedang dalam proses melahirkan.
Pasangan ini memesan taksi tersebut ketika ketuban sang ibu pecah sekitar jam 23.25. Mereka mengatakan bahwa setelah naik taksi, kepala bayi tersebut terlihat sudah terlihat keluar.Â
Bayi Tersebut Lahir Sebelum Sampai di Rumah Sakit
Saat perjalanan sudah mencapai jalur Central Expressway, supir taksi, Yeo, mendengar bunyi "pop" serta tangisan bayi baru lahir ini.
Pria yang juga memiliki dua anak perempuan dan empat cucu perempuan ini mengatakan bahwa ia "sangat bahagia" mendengar suara bayi tersebut.
"Saat itulah saya tahu bahwa bayi itu sangat aman. Ibunya juga berbicara dengan ayahnya, jadi saya tahu dia juga baik-baik saja. Dia (ibu bayi) sangat berani," kata Yeo.
Meskipun teriakan terdengar dari kursi belakang, Yeo mencoba tetap tenang dan fokus di jalan.
Sementara sang suami, Kitahara mengatakan bahwa istri dan anaknya dalam kondisi yang "baik-baik saja" seraya menambahkan bahwa ini merupakan kisah yang dapat mereka ceritakan untuk generasinya yang akan datang.
Nyonya Kitahara mengakui bahwa melahirkan tanpa adanya staf medis membuatnya merasa takut, tetapi, suaminya terus memberinya dukungan.
"Biarkan saja bayinya keluar, saya akan menangani semuanya," tutur Kitahara.
Sesampainya di rumah sakit, staf rumah sakit memotong tali pusar di kursi belakang taksi sebelum ibu dan anak tersebut dibawa ke bangsal perawatan selanjutnya.Â
Advertisement
Apresiasi Atas Peran Supir Taksi, Benny Yeo
Akibat proses melahirkan di kursi belakang taksi, Tuan Yeo harus mengirim kendaraanya untuk dibersihkan karena kotor akibat bekas persalinan. Kendati demikian dia menyatakan tidak menyesal menerima pemesanan tersebut.
Meskipun hati Yeo dikabarkan "hampir putus asa" saat melihat kekacauan di kursi belakang, ia diberi ucapan terima kasih dan pembayaran biaya pembersihan oleh Kitahara.
Pasangan Kitahara memberikan tarif perjalanan sebesar $39 (Rp650 ribu), termasuk biaya pembersihan $30 (Rp465 ribu), dan memberikan tip tambahan $100 (Rp1 juta) sebagai ungkapan terima kasih atas kesigapan pengemudi taksi yang telah membantu mereka.
Bayi laki-laki yang baru lahir tersebut kemudian diberi nama Yuichiro Kitahara, lahir hanya dalam waktu 10 menit perjalanan dari rumah pasangan tersebut ke rumah sakit.
Bayi ini merupakan anak kedua dari kakaknya yang kini berusia satu tahun. Ia merupakan bayi pertama yang dilahirkan dalam taksi Tuan Yeo selama 18 tahun berprofesi sebagai pengemudi profesional.Â
Pujian atas pelayanan cepat dan profesionalisme Tuan Yeo juga disampaikan oleh operator taksi Strides Premier dalam postingan Facebook.Â
"Rasa tanggung jawab adalah bagian tak terpisahkan dari pekerjaan. Yang terpenting, saya berhasil membawa ibu dan anak dengan selamat ke rumah sakit," kata Tuan Yeo.
Maskapai Frontier Airlines Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat
Kisah wanita yang melahirkan di dalam kendaraan transportasi juga terjadi di Amerika Serikat. Kejadian ini diumumkan oleh Frontier Airlines di media sosial bahwa seorang penumpang dalam penerbangan menuju Florida, Amerika Serikat melahirkan di udara dengan bantuan dari seorang pramugari.
Maskapai itu mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa penerbangan itu sedang dalam perjalanan ke Orlando ketika seorang penumpang melahirkan, demikian dikutip dari laman UPI.com, Jumat (20/5/2022).
Kapten Chris Nye mengatur agar pesawat dialihkan ke Pensacola sementara pramugari Diana Giraldo membantu wanita itu melahirkan di toilet belakang pesawat.
Nye memuji Giraldo karena sifatnya yang "teladan" dan "tenang" selama situasi stres.
"Seluruh kru benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik. Saya mengalihkan kontrol dan tugas terbang ke First Officer saya saat saya mengoordinasikan pengalihan," kata Nye.
"Dispatch juga melakukan pekerjaan yang bagus dengan menyarankan Bandara Pensacola dan menyiapkan gerbang dan paramedis untuk kami. Ini adalah pekerjaan yang dilakukan dengan baik, dan saya senang melihat semua orang bekerja sama untuk berhasil melahirkan bayi yang baru lahir di pesawat."
Advertisement