26 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Gedung Perkantoran China

Kebakaran terjadi di provinsi yang merupakan penghasil batu bara terbesar di negara tersebut.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Nov 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 19:40 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Beijing - Sedikitnya 26 orang tewas akibat kebakaran yang melanda sebuah gedung perkantoran di China utara.

Kebakaran gedung empat lantai di Kota Luliang, provinsi Shanxi terjadi sekitar pukul 07.00 waktu setempat pada Kamis (16/11/2023).

Dilansir BBC, Kamis (16/11), dari puluhan orang yang dievakuasi dari Gedung Bersama Industri Batubara Yongju, 63 orang dilarikan ke rumah sakit.

Video yang diposting di platform media sosial Tiongkok, Weibo menunjukkan api dan asap tebal keluar dari gedung tersebut.

Kebakaran terjadi di provinsi yang merupakan penghasil batu bara terbesar di negara tersebut.

Presiden China Xi Jinping telah menginstruksikan agar "risiko tersembunyi" di industri-industri utama diselidiki.

Xi, yang saat ini berada di San Francisco untuk menghadiri KTT APEC, juga meminta pihak berwenang untuk menjaga kehidupan dan harta benda masyarakat, serta stabilitas sosial.


Kecelakaan Industri Kerap Terjadi di China

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi Kebakaran. (Pexels/Pixabay)

Kecelakaan di sekitar wilayah industri termasuk kebakaran sering terjadi di China karena lemahnya penegakan standar keselamatan.

Pada April 2023, 29 orang tewas dalam kebakaran rumah sakit di ibu kota, Beijing, yang memicu kemarahan publik karena banyak yang mempertanyakan kurangnya pemberitaan mengenai insiden tersebut dan mengapa keluarga pasien tidak diberitahu sebelumnya.

Oktober lalu, sebuah ledakan di sebuah restoran barbekyu di provinsi barat laut Yinchuan menewaskan 31 orang.


Kebakaran di Pabrik

Ilustrasi kebakaran (Istimewa)
Ilustrasi kebakaran (Istimewa)

Pada November 2022,  kebakaran terjadi di sebuah workshop di Kota Anyang di Provinsi Henan, China tengah.

"Sebanyak 38 orang tewas dan dua lainnya dirawat di rumah sakit setelah sebuah pabrik di Anyang, Provinsi Henan, China tengah, terbakar pada Senin sore," lapor China Media Group.

Laporan CGTN menyebut, api berhasil dijinakkan pada pada Senin 21 November 2022 pukul 20.00 WIB dan benar-benar padam sekitar tengah malam.

Tim pemadam kebakaran lokal mengirim 63 kendaraan dan 240 petugas pemadam kebakaran untuk penyelamatan. Kementerian Manajemen Darurat China juga telah mengirim tim ke tempat kejadian.

Polisi setempat telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut.


Butuh Waktu 4 Jam untuk Padam

Rumah Keluarga Juragan Ikan Terbakar, 6 Orang Tewas
Ilustrasi kebakaran. Foto: Pixabay.com

Kebakaran terjadi pada Senin sore sekitar pukul 16.00 waktu setempat (08:00 GMT) dan membutuhkan waktu sekitar empat jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkannya.

Menurut pernyataan pemerintah, lebih dari 200 pekerja penyelamat dan 60 petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api, dan konselor psikologis berada di lokasi untuk keluarga korban.

Kebakaran terjadi di sebuah pabrik milik sebuah perusahaan kecil pribadi di high tech zone atau zona teknologi tinggi Anyang, kata media pemerintah tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang pekerjaan perusahaan tersebut.

Daftar online untuk perusahaan, Kaixinda, mengatakan itu adalah grosir yang berurusan dengan berbagai barang industri termasuk apa yang digambarkan sebagai bahan kimia khusus.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya