Mobil Misterius Tabrak Kendaraan Iring-Iringan Presiden AS Joe Biden, Sopirnya Ditodong Pistol Agen Dinas Rahasia

Liputan6.com, Wilmington - Sebuah mobil menabrak satu kendaraan iring-iringan yang merupakan bagian dari pasukan keamanan Presiden Amerika Serikat (AS) pada malam tanggal 17 Desember, 2023. Demikian kata seorang saksi mata kepada Reuters.

Joe Biden dan Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya ketika tabrakan terjadi. Presiden AS dan ibu negara tidak terluka.

"Nyonya Biden juga selamat setelah kejadian itu," kata saksi mata.

Keluarga Biden meninggalkan markas besar Biden-Harris 2024 di pusat kota Wilmington yang hujan pada pukul 20.07 setelah makan bersama anggota tim pemilihannya kembali, menurut laporan press pool Gedung Putih.

Beberapa saat setelah Presiden menjawab pertanyaan dari seorang reporter, sebuah sedan perak dengan pelat nomor Delaware menabrak apa yang tampak seperti iring-iringan mobil SUV yang melindungi iring-iringan mobil di persimpangan di seberang pintu masuk markas kampanye, kata laporan press pool Gedung Putih tersebut.

Tayangan televisi menunjukkan agen Secret Service atau Dinas Rahasia mengawal Joe Biden ke mobilnya setelah kejadian tersebut.

Sedan berwarna silver yang bempernya rusak itu segera dikepung petugas keamanan setelah berhenti. Agen Secret Service memojokkan mobil dan menodongkan senjata ke arah pengemudi, yang mengangkat tangannya.

Keluarga Presiden AS itu kembali dengan selamat ke rumah mereka di Wilmington setelah insiden tersebut, kata saksi tersebut.

Laporan AFP menyebut, insiden itu terjadi saat Joe Biden sedang berjalan dari kantor kampanye menuju SUV lapis baja yang telah menunggunya, sebuah sedan menabrak kendaraan Dinas Rahasia AS yang digunakan untuk menutup persimpangan dekat markas besar keberangkatan presiden.

Sedan misterius tersebut kemudian mencoba melaju ke persimpangan yang tertutup, lalu personel Dinas Rahasia mengepung kendaraan tersebut dengan senjata terhunus dan memerintahkan pengemudi untuk mengangkat tangan.

Joe Biden diantar ke kendaraannya yang telah menunggu, tempat istrinya sudah duduk, sebelum diantar dengan cepat kembali ke rumah mereka. Jadwalnya tidak terpengaruh oleh insiden tersebut.

Agen Secret Service sejauh ini belum mengomentari insiden tersebut.​

Tahun lalu, sebuah pesawat pribadi kecil secara tidak sengaja memasuki wilayah udara terbatas di dekat rumah liburan Biden di Delaware, sehingga menyebabkan evakuasi singkat terhadap presiden dan ibu negara.

Dinas Rahasia mengatakan bahwa pesawat tersebut segera dikawal dari wilayah udara terlarang setelah "keliru memasuki area aman".

Gedung Putih mengatakan tidak ada ancaman terhadap Biden atau keluarganya dan tindakan pencegahan telah diambil. Setelah situasi dinilai, Biden dan istrinya, Jill, kembali ke rumah mereka di Pantai Rehoboth.

Peraturan federal mengharuskan pilot untuk memeriksa pembatasan penerbangan di sepanjang rute mereka sebelum lepas landas. Namun, pelanggaran wilayah udara yang tidak disengaja, khususnya di sekitar zona terbatas sementara, sering terjadi.

Jet militer AS dan helikopter Penjaga Pantai sering digunakan untuk mencegat pesawat apa pun yang melanggar pembatasan penerbangan di sekitar presiden. Pesawat yang dicegat dialihkan ke lapangan terbang terdekat di mana awak pesawat diinvestigasi oleh penegak hukum dan berpotensi menghadapi hukuman pidana atau perdata.

Saat masih Joe Biden jadi Wakil Presiden pada 2015 lalu, sejumlah tembakan diarahkan ke dekat kediamannya di Negara Bagian Delaware. Namun pendamping Presiden Barack Obama itu tak berada di sana saat kejadian.

"Tembakan pada Sabtu (17 Januari 2015) waktu setempat tersebut berasal dari jalanan umum di Greenville, di luar lingkaran pengamanan Secret Service," ucap juru bicara Secret Service Robert Hoback seperti dilansir BBC, Senin (19/1/2015).

Hoback menjelaskan, jalan tersebut berjarak beberapa ratus meter dari rumah Wapres Joe Biden. Petugas pun segera menyelidiki tembakan tersebut mengenai sesuatu atau tidak.

Ia menambahkan, kendaraan tempat tembakan berasal melaju melewati kediaman Wapres Biden dalam kecepatan tinggi.

"Tembakan terdengar oleh petugas Secret Service yang ditempatkan di kediaman, dan sebuah kendaraan, terlihat oleh seorang agen, meninggalkan tempat kejadian dalam kecepatan tinggi," beber Hoback.

AP melaporkan, pihak Kantor Wapres AS menyatakan Joe Biden dan sang istri Jill kemudian diberitahu tentang kejadian tersebut. Apalagi, Biden dan keluarga kerap menghabiskan akhir pekan di rumah di Delaware tersebut.

Belakangan dikabarkan, seorang pria ditangkap. Hanya saja hingga kini belum diketahui keterkaitan langsung dia dengan penembakan di kediaman Wapres Joe Biden tersebut.

Sementara itu, sebuah truk dilaporkan menabrak pagar dekat halaman Gedung Putih pada Senin 22 Mei 2023 malam waktu setempat.

Mengutip NBC News, Rabu (24/5/2023), tabrakan itu diketahui terjadi sekitar pada hari Senin pukul 22:00 ET. Menurut saksi mata, pengemudi tersebut berulang kali menabrak pembatas keamanan di Lafayette Square, dekat halaman Gedung Putih.

Pengemudi truk kemudian ditangkap setelah menabrak penghalang keamanan di dekat Gedung Putih. Ia juga dituduh mengancam akan membunuh atau melukai presiden AS, Joe Biden bersama dengan kejahatan lainnya.

Pihak berwenang di Washington DC menahan pengemudi truk tersebut, yang sudah dianggap aman oleh polisi Distrik Columbia. Bendera swastika, yang digunakan oleh rezim Nazi karena secara sistematis membunuh 6 juta orang Yahudi selama Holocaust, ditemukan di dalam truk sewaan yang ditabrakkan.

Bendera dan tas bukti plastik difoto diletakkan di jalan setelah kecelakaan itu. Seorang saksi Reuters mengatakan penyelidik menemukan bendera itu, yang tampaknya berasal dari dalam truk.

Polisi menyebut tersangka sebagai Sai Varshith Kandula yang berusia 19 tahun dari Chesterfield, Missouri, yang terletak di sebelah barat St Louis.

Dia didakwa mengancam akan membunuh, menculik, atau melukai Presiden Joe Biden, wakil presiden, atau kerabatnya, kata pernyataan dari polisi taman AS, yang memiliki yurisdiksi di wilayah di mana penghalang yang diserang itu berada.

Pengemudi itu juga didakwa melakukan penyerangan dengan senjata berbahaya, pengoperasian kendaraan yang sembrono, dan tuduhan kriminal lainnya. Dia juga telah didakwa terkait kepemilikan bendera Nazi padanya.