Liputan6.com, Washington D.C - Tiga tahun lalu, Kamala Harris resmi dilantik dan mengucap sumpah jabatan sebagai wakil presiden Amerika Serikat (AS)Â pada 20 Januari 2024. Ketika itu, ia mencetak tiga sejarah sekaligus yakni menjadi wanita pertama, orang Amerika kulit hitam pertama, dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menduduki jabatan tersebut.
Dilansir History, Sabtu (20/1/2024), ketika Harris terpilih sebagai calon wakil presiden Joe Biden pada Agustus 2020, ia menjadi wanita ketiga yang disebutkan dalam nominasi partai politik besar, setelah Geraldine Ferraro (dipilih oleh Walter Mondale) pada tahun 1984 dan Sarah Palin (dipilih oleh John McCain) pada tahun 2008.
Baca Juga
Mantan senator itu mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilihan pendahuluan Partai Demokrat tahun 2020 sebelum menangguhkan kampanyenya dan mendukung Joe Biden.
Advertisement
Pasangan itu pun kemudian berhasil mengalahkan petahana Donald Trump dan Mike Pence.
"Dalam banyak hal, momen ini mencerminkan karakter kita sebagai sebuah bangsa," kata Harris pada malam pelantikannya.
"Ini menunjukkan siapa kami. Bahkan di masa-masa sulit, kita tidak hanya bermimpi. Kami melakukannya. Kami tidak hanya melihat apa yang telah terjadi, kami melihat apa yang bisa terjadi," lanjut dia.
Wakil presiden wanita Kamala Harris telah lebih dulu dilantik dan mengucapkan sumpahnya sebelum Joe Biden.
Ia dilantik oleh Hakim Agung Sonia Sotomayor, Hakim Hispanik pertama dalam sejarah pengadilan AS. Sotomayor dinominasikan ke Mahkamah Agung oleh mantan Presiden Barack Obama pada 2009.
Seperti Harris, Sotomayor mendobrak hambatan sepanjang kariernya. Dia adalah hakim perempuan ketiga dalam sejarah Mahkamah Agung AS, dan dia adalah orang Hispanik pertama yang diangkat ke bangku federal di New York.
Bunyi Sumpah Kamala Harris
Dengan telapak tangan kanan yang terbuka, Kamala Harris menyampaikan sumpahnya.Â
"Saya, Kamala Devi Harris dengan sungguh-sungguh bersumpah bahwa saya akan mendukung dan mempertahankan konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, baik dari luar maupun dalam negeri..." ujarnya bersumpah seperti terpantau dari CNN.Â
"Saya akan memikul iman sejati dan kesetiaan."
"Saya mengambil kewajiban ini dengan bebas tanpa reservasi mental, saya akan menjalankan tugas kantor dengan baik dan setia untuk tugas yang akan saya masuki. Maka Tuhan, tolong saya," sambungnya.Â
Advertisement
Joe Biden Jadi Presiden Terpilih AS
Bersama dengan Kamala Harris, Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS untuk menjadi presiden Amerika Serikat ke-46 pada Sabtu 7 November 2020 waktu setempat, memposisikan dirinya untuk memimpin negara yang dicengkeram oleh pandemi bersejarah dan pertemuan kekacauan ekonomi dan sosial.
Kemenangannya terjadi setelah lebih dari tiga hari ketidakpastian ketika para pejabat pemilihan memilah-milah lonjakan suara yang menunda pemrosesan beberapa surat suara. Biden melewati 270 suara Electoral College dengan kemenangan di Pennsylvania, kantor berita Associated Press melaporkan.
Mesin pencari Google yang menampilkan hasil proyeksi AP menampilkan bahwa Biden mengantungi 284 electoral votes, melewati ambang batas 270 untuk memenangi Pilpres AS.