Pakistan Desak Iran Selidiki Pembantaian yang Tewaskan 9 Orang Warganya

Pakistan pada Sabtu (27/1) mengonfirmasi bahwa sembilan warga negaranya dibunuh oleh orang-orang bersenjata di negara tetangganya, Iran.

oleh Tim Global diperbarui 28 Jan 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2024, 20:10 WIB
Ilustrasi bendera Pakistan (pixabay)
Ilustrasi bendera Pakistan (pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pakistan pada Sabtu (27/1) mengonfirmasi bahwa sembilan warga negaranya dibunuh oleh orang-orang bersenjata di negara tetangganya, Iran, dan menuntut penyelidikan segera atas "insiden teroris" tersebut untuk menghukum para pelakunya.

Media Iran melaporkan bahwa penembakan dini hari terjadi di sebuah rumah di kota tenggara Saravan di Provinsi Sistan-Baluchistan yang berbatasan dengan Pakistan, dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (28/1/2024).

“Ini adalah insiden yang mengerikan dan tercela, dan kami mengutuknya dengan tegas,” kata Mumtaz Zahra Baloch, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.

“Kami berkomunikasi dengan pihak berwenang Iran dan telah menggarisbawahi perlunya segera menyelidiki insiden tersebut dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam kejahatan keji ini,” kata Baloch.

Tidak ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan yang menargetkan sekelompok warga Pakistan yang dilaporkan bekerja di sebuah bengkel mobil di wilayah perbatasan Iran.

Baloch mengatakan bahwa seorang diplomat senior Pakistan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit tempat beberapa orang terluka dirawat, dan berjanji akan segera mengatur pemulangan jenazah para korban.

“Kami sepenuhnya menyadari masalah serius ini dan mengambil semua tindakan yang diperlukan dalam hal ini…Serangan pengecut seperti itu tidak dapat menghalangi Pakistan dari tekadnya untuk memerangi terorisme,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pakistan Serang Pangkalan Kelompok Militan Baluch

Usai Salat Idul Fitri, Bentrokan Pecah di Srinagar
Seorang demonstran mengibarkan bendera Pakistan dan meneriakkan slogan-slogan anti-India saat menggelar aksinya usai melakukan salat Idul Fitri di Srinagar, India (26/6). (AP Photo / Mukhtar Khan)

Insiden pada Sabtu itu terjadi lebih dari seminggu setelah militer Pakistan melancarkan serangan balasan lintas batas, menargetkan tempat persembunyian militan di kota yang sama di Iran. Iran mengatakan serangan di Saravan menewaskan sembilan orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Islamabad mengatakan militer Pakistan telah menyerang pangkalan kelompok militan Baluch terlarang yang mengatur serangan terhadap Pakistan dari wilayah perbatasan Iran.

Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini terjadi dua hari setelah pasukan keamanan Iran melancarkan “serangan drone dan rudal” terhadap apa yang disebut Teheran sebagai “benteng” kelompok militan anti-Iran Jaish al-Adl di provinsi perbatasan barat daya Pakistan, Balochistan.

Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India
Infografis Adu Kekuatan Tempur Pakistan Vs India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya