Liputan6.com, Texas - George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika atau Afro-Amerika yang kematiannya disebabkan oleh polisi dan memicu kemarahan global dimakamkan pada 9 Juni 2020, empat tahun lalu.
Pemakaman tersebut diwarnai dengan permohonan yang penuh semangat untuk keadilan rasial.
Baca Juga
Melansir dari BBC, Sabtu (9/6/2024), para pembicara di gereja di Houston, Texas, berdiri untuk mengenang seorang pria yang "satu-satu kesalahannya adalah dia lahir dengan kulit hitam."
Advertisement
George Floyd meninggal di Minneapolis pada Mei 2020 ketika seorang polisi berkulit putih menekan lututnya di leher Floyd selama hampir sembilan menit. Saat-saat terakhir Floyd sempat direkam di berbagai ponsel.
Empat polisi yang terlibat telah dipecat dan didakwa atas kematian George Floyd.
Peti matinya dibawa dari gereja dan diangkut dalam iring-iringan mobil ke Houston Memorial Gardens, di mana Floyd dimakamkan di samping ibunya.
Salah satu keponakan Floyd, Brooke Williams, menyerukan perubahan undang-undang, yang menurutnya dirancang untuk merugikan orang kulit hitam.
"Mengapa sistem ini harus korup dan rusak?" tanyanya. "Undang-undang sudah dibuat untuk sistem Afrika-Amerika agar gagal. Dan undang-undang ini perlu diubah. Tidak ada lagi kejahatan dan kebencian, tolong! Seseorang berkata, 'Make Amerika Great Again' (Buat Amerika Hebat Lagi), tapi kapan Amerika pernah menjadi hebat?"
Lawan Presiden Trump dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden November 2020, Joe Biden, berbicara dalam sebuah pesan video sembari mengatakan, "Ketika ada keadilan untuk George Floyd, kita akan benar-benar menuju keadilan rasial di Amerika."
Joe Biden telah mengkritik tajam Donald Trump, menuduhnya membuat pernyataan spekulatif yang "menjijikan" mengenai Floyd.
Namun, Biden sendiri juga dituduh menganggap enteng suara orang kulit hitam Amerika ketika ia mengatakan bahwa orang Afrika-Amerika "bukanlah orang kulit hitam" jika mereka bahkan mempertimbangkan untuk memilih Trump.
Dihadiri oleh 500 Tamu
Upacara pemakaman diadakan di Gereja Fountain of Praise dan dihadiri oleh sekitar 500 tamu termasuk politikus dan selebritas.
"George Floyd tidak boleh diabaikan, itulah mengapa kita di sini," kata Al Green, anggota kongres Demokrat setempat.
"Kesalahannya adalah bahwa ia lahir sebagai orang kulit hitam."
Aktivis hak-hak sipil veteran Reverend Al Sharpton mengatakan dalam upacara tersebut, "Di seluruh dunia, saya melihat cucu-cucu para pemilik budak meruntuhkan patung-patung para pemilik budak."
Berbicara mengenai kehidupan sulit Floyd, ia berkata, "Tuhan mengambil batu yang ditolak dan menjadikannya batu penjuru dari sebuah gerakan yang akan mengubah seluruh dunia."
Di Minnesota, Gubernur Tim Walz menyerukan kepada orang-orang untuk menghormati pemakaman dengan mengheningkan cipta selama delapan menit dan 46 detik -- waktu Floyd dibekuk ke tanah oleh polisi sebelum ia meninggal.
Peti jenazah George Floyd dibawa ke sebuah pemakaman di Pearland, Houston selatan, untuk upacara pemakaman pribadi. Untuk tahap terakhir prosesi, peti jenazahnya diangkut dengan kereta yang ditarik kuda.
Barikade didirikan di sepanjang rute untuk memungkinkan anggota masyarakat memberikan penghormatan dengan aman saat prosesi lewat.
Jenazahnya dipajang di gereja selama enam jam pada hari Senin 8 Juni 2020.
Layanan peringatan juga diadakan di Minneapolis dan Carolina Utara, tempat kelahiran Floyd.
Advertisement
Joe Biden: Floyd Mengubah Dunia
Setelah mengunjungi keluarga Floyd pada hari Senin 8 Juni 2020, Joe Biden, yang merupakan kandidat Demokrat di Pilpres AS 2020 tersebut mengatakan kepada CBS, "Putri kecilnya ada di sana, yang mengatakan 'ayah akan mengubah dunia', dan saya pikir ayahnya akan mengubah dunia."
"Saya pikir apa yang terjadi di sini adalah salah satu titik balik besar dalam sejarah Amerika, sungguh, dalam hal kebebasan sipil, hak-hak sipil, dan hanya memperlakukan orang dengan bermartabat."
Benjamin Crump, selaku juru bicara keluarga Floyd, yang membuat tulisan tweet foto pertemuan tersebut, mengatakan bahwa kerabat Floyd menyambut baik komentar Biden.
"Rasa belas kasih itu sangat berarti bagi keluarga yang sedang berduka ini," tambahnya.
Protes Anti-rasisme yang Dipicu oleh Kematian Floyd
Pada pekan di mana pemakaman dilaksanakan, protes anti-rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd ini telah memasuki minggu ketiga di AS.
Aksi secara besar-besaran telah diadakan di beberapa kota, termasuk Washington DC, New York, Chicago, Los Angeles, dan San Francisco.
Kepekaan terhadap rasisme telah meningkat di negara-negara Barat lainnya sebagai tanggapan terhadap kematian George Floyd, seperti;
- Wali Kota London, Sadiq Khan, membentuk komisi untuk meninjau landmark kota guna memastikan mereka mencermikan keberagaman kota London, beberapa hari setelah patung seorang pedagang budak diruntuhkan di Bristol.
- Di Kota Antwerp, Belgia, sebuah patung Raja Leopold II, yang memerintah selama periode kolonisasi brutal di Afrika, akhirnya dibongkar.
Advertisement