Paduan Suara Voca Erudita dari UNS Meriahkan Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Austria

Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Austria digelar secara unik karena menampilkan paduan suara Voca Erudita di gereja gotik terindah dan tertua kedua di Wina.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Jul 2024, 19:41 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 19:41 WIB
Grup Paduan Suara Voca Erudita saat tampil di Gereja Maria am Gestade, Wina, untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria pada Senin (8/7/2024).
Grup Paduan Suara Voca Erudita saat tampil di Gereja Maria am Gestade, Wina, untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria pada Senin (8/7/2024). (Dok. KBRI Wina)

Liputan6.com, Wina - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)/Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Wina bekerja sama dengan Redemptorist Vienna dan didukung oleh Austrian-Indonesian Society (AIS) menampilkan Paduan Suara Voca Erudita, Universitas Sebelas Maret (UNS), di Gereja Maria am Gestade untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria pada Senin (8/7/2024).

Maria am Gestade merupakan gereja gotik terindah dan tertua kedua di Wina.

Dalam pembukaannya, Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina Damos Dumoli Agusman menyatakan apresiasinya atas kerja sama pengurus Gereja Maria am Gestade dan juga kesediaan Paduan Suara Voca Erudita untuk melakukan pementasan penutup tur Eropa setelah berpartisipasi pada kompetisi di Praha, Republik Ceko, dan di Negara bagian Carinthia, Austria.

"Dalam rangka memeriahkan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Austria di tahun 2024, KBRI/PTRI Wina bersama mitra terkait dan pengurus gereja tertua kedua di Wina menampilkan Grup Paduan Suara Voca Erudita yang komposisi 37 anggotanya termasuk sembilan beragama Islam dan walau mayoritas berasal dari Jawa, tetapi terwakili juga sebagian anggota dari Sumatra, Nusa Tenggara, dan bahkan dari Papua. Sungguh penampilan malam ini mencerminkan kebhinnekaan Indonesia," ujar Damos, seperti dikutip dari pernyataan tertulis KBRI Wina yang diterima Liputan6.com Kamis (11/7).

Acara dihadiri oleh sekitar 150 orang yang terdiri antara lain dari para jemaat gereja warga Austria, kalangan diplomatik, mitra kerja KBRI/PTRI Wina, friends of Indonesia, para pelajar Indonesia di Wina dan sekitarnya, serta masyarakat Indonesia umum yang di antaranya bekerja di organisasi internasional.

Bangga Tampil di Pusat Musik Klasik

Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina Damos Dumoli Agusman saat membuka perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria di Gereja Maria am Gestade pada Senin (8/7/2024).
Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina Damos Dumoli Agusman saat membuka perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria di Gereja Maria am Gestade pada Senin (8/7/2024). (Dok. KBRI Wina)

Romo Patrick O’Toole, CSsR, rector, dan pastor di Gereja Maria am Gestade menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi dengan KBRI/PTRI Wina dan berharap kerja sama lainnya dapat terus berlanjut.

"Di Indonesia juga terdapat komunitas misionaris Redemptorist yang akan berkunjung ke Wina dalam waktu dekat untuk belajar dan berbakti. Kami berharap para Redemptorist Indonesia ini dapat dekat dengan komunitas Indonesia melalui perantara KBRI/PTRI Wina sehingga tidak merasa jauh dari tanah air," lanjut Romo O’Toole.

Mantan duta besar Austria untuk Indonesia periode 2006-2011 Klaus Wolfer turut hadir dalam perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Austria dan menyatakan kekagumannya.

"Pertunjukan yang sangat memukau dari paduan suara UNS di salah satu gereja tertua dan terindah di Kota Wina. Kehangatan dan keceriaan Indonesia terpancar dari para mahasiswa dengan kualitas suara yang tepat dan kuat. Sebuah contoh yang mengesankan dari generasi muda Indonesia yang berbakat, tekun, dan ceria," tutur Wolfer.

Tidak ketinggalan, Konduktor Voca Erudita, Ardian Dika Adhyatma, menyatakan rasa bangganya dapat mengumandangkan seni budaya Indonesia di Austria, negeri pusat musik klasik.

"Suatu kebanggaan & kehormatan bisa tampil di salah satu gereja terindah dan tertua Kota Wina. Senang sekali bisa menutup rangkaian kompetisi dan konser Voca Erudita - Universitas Sebelas Maret di Ceko dan Austria dengan berbagi kebahagiaan menampilkan nyanyian kami dihadapan warga Wina. Semoga hubungan Indonesia-Austria selalu baik dan semakin kuat di masa mendatang," ungkap Ardian.

Standing Ovation

Grup Paduan Suara Voca Erudita saat tampil di Gereja Maria am Gestade, Wina, untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria pada Senin (8/7/2024).
Grup Paduan Suara Voca Erudita saat tampil di Gereja Maria am Gestade, Wina, untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria pada Senin (8/7/2024). (Dok. KBRI Wina)

Paduan Suara Voca Erudita membawakan delapan lagu pilihan, yaitu "Indonesia Pusaka", "Ave Maria", "Die Himmel erzählen die Ehre Gottes", "Wade in the Water", "O Magnum Mysterium", "Exsultate Deo", "Circle of Life", dan "Lancang Kuning".

Paduan suara mendapatkan standing ovation, sehingga kembali melantunkan lagu tambahan "Besame Mucho" yang mereka persembahkan untuk menghormati para penonton.

Sebelumnya, Voca Erudita telah berpartisipasi pada kompetisi Musica Orbis Prague Festival 2024 di Praha, Ceko, pada 27 Juni - 1 Juli 2024 dan menoreh prestasi sebagai Champion Folklore Repertoire (Mixed Choir), Champion Sacred Repertoire (Mixed Choir), dan Grand Champion kompetisi.

Sementara pada kompetisi 58th International Chorwettbewerb di Negara Bagian Carinthia, Spittal an der Drau, Austria, pada 4 - 7 Juli 2024, Voca Erudita mencatat pula prestasi membanggakan sebagai Champion of Choral Works, Classic and Modern Category, dan 2nd Prize Winner of Folksong Category.

Selain untuk mengisi perayaan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara, kegiatan ini juga merupakan kontribusi KBRI/PTRI Wina dan masyarakat Indonesia di Wina terhadap pelaksanaan 8th Indonesia-Austria Interreligious and Intercultural Dialogue (IAIID-8) yang berlangsung pada 7-9 Juli 2024 di Bandung, Jawa Barat, antara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Federal Austria Urusan Hubungan Eropa dan Internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya